KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menandatangani perjanjian kerja sama hilirisasi batubara dengan tiga perusahaan nasional. Mereka adalah PT Pertamina (Persero), PT Pupuk Indonesia (Persero), dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. Dengan kerja sama yang merupakan bagian dari roadmap holding BUMN industri pertambangan ini, maka batubara dari PTBA nantinya akan diubah menjadi produk akhir yang bernilai jual lebih tinggi dengan teknologi gasifikasi. Teknologi gasifikasi mengkonversi batubara muda menjadi syngas yang merupakan bahan baku untuk Dimethyl Ether (DME) sebagai bahan bakar, juga bisa sebagai bahan baku urea untuk pupuk, dan polypropylene sebagai bahan baku plastik. “Kami ingin menciptakan nilai tambah, mentransformasi batubara menjadi ke arah hilir dengan teknologi gasifikasi. Ini diharapkan akan semakin menguntungkan perusahaan dan sesuai dengan tujuan jangka pendek holding BUMN Industri Pertambangan, yaitu hilirisasi,” kata Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk Arviyan Arifin dalam rilis yang diterima KONTAN, Sabtu malam (9/12).
PTBA ubah batubara jadi bahan baku plastik & urea
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menandatangani perjanjian kerja sama hilirisasi batubara dengan tiga perusahaan nasional. Mereka adalah PT Pertamina (Persero), PT Pupuk Indonesia (Persero), dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. Dengan kerja sama yang merupakan bagian dari roadmap holding BUMN industri pertambangan ini, maka batubara dari PTBA nantinya akan diubah menjadi produk akhir yang bernilai jual lebih tinggi dengan teknologi gasifikasi. Teknologi gasifikasi mengkonversi batubara muda menjadi syngas yang merupakan bahan baku untuk Dimethyl Ether (DME) sebagai bahan bakar, juga bisa sebagai bahan baku urea untuk pupuk, dan polypropylene sebagai bahan baku plastik. “Kami ingin menciptakan nilai tambah, mentransformasi batubara menjadi ke arah hilir dengan teknologi gasifikasi. Ini diharapkan akan semakin menguntungkan perusahaan dan sesuai dengan tujuan jangka pendek holding BUMN Industri Pertambangan, yaitu hilirisasi,” kata Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk Arviyan Arifin dalam rilis yang diterima KONTAN, Sabtu malam (9/12).