JAKARTA. Valuasi dari proyek patungan antara PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan Grup Rajawali mengalami perubahan. Hal ini disebabkan oleh, harga batubara yang merosot dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Hingga kini, kedua belah pihak masih menunggu hasil valuasi yang dilakukan penilai independen. Milawarma, Direktur Utama PTBA bilang, valuasi proyek Bukit Asam Transpasific Railways (BATR), khususnya terkait Bukit Asam Bangko (BAB) berpotensi turun. "Valuasi jika dibandingkan dengan tahun 2011 tentu lebih kecil, jadi kemungkinan nilai proyek turun," kata dia, Kamis (10/10). Namun, ia masih merahasiakan estimasi penurunan nilai proyek tersebut.
Sekadar mengingatkan, total valuasi proyek BATR ini mencapai US$ 1,3 miliar. Adapun, proyek tambang batubara yang dipegang BAB saat itu ditaksir US$ 700 juta. Pada proyek BAB ini, PTBA menguasai 65% saham, sisanya digenggam Group Rajawali.