PTDI kirim sembilan helikopter Bell Textron ke TNI AD pertengahan tahun 2020



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dirgantara Indonesia Persero (PTDI) akan memulai pengiriman sembilan helikopter dari Bell Textron Inc. berjenis Bell-412EPI kepada TNI Angkatan Darat sekitar pertengahan 2020 mendatang.

Ibnu Bintarto, VP Sales PTDI menjelaskan, total nilai pengadaan helikopter serbu ini mencapai US$ 183 juta atau setara Rp 2,5 triliun. Proses perakitan helikopter jenis ini, memakan waktu 6-24 bulan, setelah itu PTDI akan memproses kelayakan operasi dan melatih pilot serta mekanik TNI AD. 

Baca Juga: Dirgantara Indonesia rayakan pengiriman pesawat ke-70 dengan Bell Textron


"Dengan seluruh proses, helikopter Bell-412EPI paling cepat baru bisa diserahkan pada pertengahan 2020," jelasnya di Jakarta Pusat, Rabu (27/11).

Tak hanya itu, PTDI juga akan menyediakan persenjataan untuk TNI seperti gattling gun dari Dillon Aerospace dan peluru dari PT Pindad (Persero).

Ibnu melanjutkan, saat ini dua unit helikopter jenis 412EPI telah dikirim oleh Bell dan ditempatkan di kantor operasional PTDI di Bandung, Jawa Barat. Sementara sebanyak lima unit helikopter jenis 0412EPI akan dikirim pada 2020.

Baca Juga: Pesawat CN 235-220 Resmi Diekspor ke Nepal

Sementara, dua unit helikopter lainnya masih menjalani proses manufaktur di AS.  Proses perakitan juga memakan waktu karena pemerintah baru memberikan dana awal pada Desember 2019. 

“Nah, terkadang beratnya seperti ini. Beli barang dulu, sementara dana pemerintah belum masuk. Untuk kerjasama dengan Bell, kami lakukan kredit ekspor," lanjut Ibnu.

Hingga saat ini, PTDI sudah mengirimkan 63 helikopter Bell Series kepada para pelanggannya di Indonesia.  Tak hanya itu, perusahaan pelat merah itu ikut memproduksi beberapa komponen helikopter Bell.

Baca Juga: Dorong ekspor pesawat, LPEI siapkan skema buyer’s credit

"Kami juga membantu proses produksi tail boom, door assembly dan lainnya untuk helikopter Bell-412EPI dan Huey II," pungkas Ibnu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .