JAKARTA. Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemhub) Tundjung Inderawan memastikan instansinya tengah menunggu jawaban dari Kementerian ESDM untuk bersedia mengalokasikan BBM bersubsidi guna keperluan operasi PT Kereta Api (Persero) atau PTKA tahun depan."Kami minta Kementerian ESDM untuk memberikan jatah BBM bersubsidi yang sama untuk kereta api dengan transportasi darat lainnya karena bila berdasarkan kompetisi dan tidak berdasarkan equal treatment, nantinya bisa tidak sehat. Contoh untuk rute Bandung-Jakarta, banyak penumpang lari ke mobil travel karena harga tiket travel lebih murah akibat menggunakan BBM subsidi," ujar Tundjung, Selasa (28/9).Penggiat olahraga sepeda itu memastikan, sepucuk surat sudah dilayangkan Kementerian Perhubungan kepada Kementerian ESDM untuk dapat mengalokasikan BBM bersubsidi untuk digunakan PTKA."Namun PTKA juga harus ingat, bahwa penyelenggaraan angkutan KA ekonomi itu non profit oriented, jadi sifatnya penugasan. Penundaan kenaikan tarif ini ditujukan untuk kepentingan rakyat. Kami akan melakukan evaluasi lagi sampai akhir Desember, untuk kemudian ditentukan perlu naik atau tidaknya tarif tahun depan," kata Tundjung.Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Perhubungan Freddy Numberi memastikan tidak akan mengizinkan PTKA untuk menaikkan tarif KA ekonomi mulai 1 Oktober 2010. Sebagai kompensasi, Pemerintah akan mengupayakan PTKA bisa mendapatkan pasokan BBM dan listrik bersubsidi yang lebih murah ketimbang BBM industri untuk menekan biaya operasi."PTKA selama ini selalu membeli solar dari Pertamina dengan harga industri. Angka volume konsumsi mereka setiap bulan ada, tapi saya tidak hapal," kata Asril.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
PTKA harus dapat BBM bersubsidi
JAKARTA. Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemhub) Tundjung Inderawan memastikan instansinya tengah menunggu jawaban dari Kementerian ESDM untuk bersedia mengalokasikan BBM bersubsidi guna keperluan operasi PT Kereta Api (Persero) atau PTKA tahun depan."Kami minta Kementerian ESDM untuk memberikan jatah BBM bersubsidi yang sama untuk kereta api dengan transportasi darat lainnya karena bila berdasarkan kompetisi dan tidak berdasarkan equal treatment, nantinya bisa tidak sehat. Contoh untuk rute Bandung-Jakarta, banyak penumpang lari ke mobil travel karena harga tiket travel lebih murah akibat menggunakan BBM subsidi," ujar Tundjung, Selasa (28/9).Penggiat olahraga sepeda itu memastikan, sepucuk surat sudah dilayangkan Kementerian Perhubungan kepada Kementerian ESDM untuk dapat mengalokasikan BBM bersubsidi untuk digunakan PTKA."Namun PTKA juga harus ingat, bahwa penyelenggaraan angkutan KA ekonomi itu non profit oriented, jadi sifatnya penugasan. Penundaan kenaikan tarif ini ditujukan untuk kepentingan rakyat. Kami akan melakukan evaluasi lagi sampai akhir Desember, untuk kemudian ditentukan perlu naik atau tidaknya tarif tahun depan," kata Tundjung.Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Perhubungan Freddy Numberi memastikan tidak akan mengizinkan PTKA untuk menaikkan tarif KA ekonomi mulai 1 Oktober 2010. Sebagai kompensasi, Pemerintah akan mengupayakan PTKA bisa mendapatkan pasokan BBM dan listrik bersubsidi yang lebih murah ketimbang BBM industri untuk menekan biaya operasi."PTKA selama ini selalu membeli solar dari Pertamina dengan harga industri. Angka volume konsumsi mereka setiap bulan ada, tapi saya tidak hapal," kata Asril.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News