KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) melalui anak usahanya, PT Sinergi Gula Nusatara (SGN), akan mengaktifkan kembali sejumlah pabrik gula (PG) yang telah lama tidak beroperasi (dorman). Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan produksi gula nasional sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap impor. Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam mewujudkan swasembada gula konsumsi. Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani, menyampaikan bahwa pada musim giling tahun 2025, pabrik gula pertama yang akan diaktifkan kembali adalah PG Bone di Sulawesi. Saat ini, berbagai persiapan telah dilakukan, mulai dari penataan sumber daya manusia sesuai kebutuhan operasional, kesiapan fasilitas pabrik (off farm), hingga koordinasi dengan PG Camming terkait distribusi bahan baku tebu yang akan digiling di PG Bone. “Untuk tahun 2026 direncanakan PG lainnya akan diaktifkan kembali, yaitu PG Sei Semayang. Pelaksanaannya akan terus dimonitor dan dievaluasi,” ujar Ghani.
PTPN Group Akan Aktifkan Kembali Sejumlah Pabrik Gula Dorman untuk Swasembada Gula
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) melalui anak usahanya, PT Sinergi Gula Nusatara (SGN), akan mengaktifkan kembali sejumlah pabrik gula (PG) yang telah lama tidak beroperasi (dorman). Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan produksi gula nasional sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap impor. Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam mewujudkan swasembada gula konsumsi. Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani, menyampaikan bahwa pada musim giling tahun 2025, pabrik gula pertama yang akan diaktifkan kembali adalah PG Bone di Sulawesi. Saat ini, berbagai persiapan telah dilakukan, mulai dari penataan sumber daya manusia sesuai kebutuhan operasional, kesiapan fasilitas pabrik (off farm), hingga koordinasi dengan PG Camming terkait distribusi bahan baku tebu yang akan digiling di PG Bone. “Untuk tahun 2026 direncanakan PG lainnya akan diaktifkan kembali, yaitu PG Sei Semayang. Pelaksanaannya akan terus dimonitor dan dievaluasi,” ujar Ghani.