KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Holding perkebunan negara, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III telah menganggarkan Rp 23 triliun untuk memperbaiki sektor gula konsolidasi perseroan. Tujuan besarnya, untuk membantu pemerintah menetapkan harga gula sesuai harga eceran tertinggi. Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Dolly P. Pulungan menjelaskan pihaknya sedang menjalankan program roadmap sepanjang empat tahun. Menteri Badan Usaha Milik Negara, Rini Soemarno, sebelumnya meminta harga pokok gula pada tahun 2022 dipastikan di angka Rp 7.500 per kilogram. Caranya, dengan menutup pabrik lama yang tidak produktif dan membangun pabrik baru yang lebih besar dengan kemampuan produksi yang lebih tinggi. "Roadmap kita empat tahun, target ibu Menteri pada tahun 2022 harga pokok gula Rp 7.500," jelasnya pekan lalu saat menghadiri rapat kunjungan kerja Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Ranca Bali, Ciwidey, Sabtu (26/5).
PTPN III anggarkan Rp 23 triliun perbaiki sektor gula
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Holding perkebunan negara, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III telah menganggarkan Rp 23 triliun untuk memperbaiki sektor gula konsolidasi perseroan. Tujuan besarnya, untuk membantu pemerintah menetapkan harga gula sesuai harga eceran tertinggi. Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Dolly P. Pulungan menjelaskan pihaknya sedang menjalankan program roadmap sepanjang empat tahun. Menteri Badan Usaha Milik Negara, Rini Soemarno, sebelumnya meminta harga pokok gula pada tahun 2022 dipastikan di angka Rp 7.500 per kilogram. Caranya, dengan menutup pabrik lama yang tidak produktif dan membangun pabrik baru yang lebih besar dengan kemampuan produksi yang lebih tinggi. "Roadmap kita empat tahun, target ibu Menteri pada tahun 2022 harga pokok gula Rp 7.500," jelasnya pekan lalu saat menghadiri rapat kunjungan kerja Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Ranca Bali, Ciwidey, Sabtu (26/5).