PTPN III matangkan rencana kerja anak usaha



JAKARTA. Holding BUMN Perkebunan bisa bernafas lega. Pekan lalu, usulan Kementerian BUMN untuk memberikan Penyertaan Modal Negara atau PMN sebesar Rp 3,5 triliun telah disetujui DPR. PTPN III sebagai induk usaha dari Holding BUMN Perkebunan mematangkan rencana untuk penyebaran suntikan dana tersebut. 

"Alokasi PMN seluruhnya untuk revatilisasi pabrik gula (PG). Kami akan mencapai swasembada untuk gula dengan  peningkatan produktivitas PG baru," kata Ali Imran Lubis Humas PTPN III, Minggu (15/2). 

PMN sebesar Rp 3,5 triliun akan disebar kepada lima PTPN. Rinciannya, pertama PTPN VII sebesar Rp 175 miliar yang rencananya akan digunakan untuk revatilisasi dan optamilisasi kapasitas pabri PG Bungamayang dan Cinta Manis, Sumatera Utara. 


Kedua, PTPN IX sebesar Rp 1 triliun. Khusus untuk PTPN IX yang mendapat alokasi anggaran paling besar akan dilakukan dua revatilisasi PG antara lain: PG Mojo dari 2.500 TCD menjadi 4.000 TCD dan PG Rendeng dari 2.5000 TCD menjadi 4.000 TCD. Plus pembangunan PG baru dengan kapasitas 10.000 TCD untuk penggabungan atau regrouping 3 PG yakni: PG Jatibarang, PG Pangka dan PG Sumberharjo. 

Ketiga PTPN X mendapat PMN sebesar RP 975 miliar yang digunakan pembangunan dan moderinisasi empat PG. Rinciannya, Pertama, pembangunan co generation dan optimalisasi kapasitas PG Ngadiredjo dari 6.000 TCD menjadi 8.000 TCD. Kedua, pembangunan cogen dan bioethanol PG Tjoekir termasuk pemasangan core sampler.

Ketiga, modernisasi dan pembangunan cluster Agrocomplex di PG Gempolkrep dan pembangunan co generation dan optimalisasi kapasitas PG Pesanteren Baru dari 6.000 TCD menjadi 8.000 TCD. Terakhir, pembangunan PG baru yakni PG Watoetulis terintegrasi kapasitas 6.000 TCD. 

Keempat, PTPN XI sebesar Rp 650 miliar yang digunakan untuk meningkatkan kapasitas giling dua PG. Yakni, PG Asembagoes dari 3.000 ton cane day (TCD) menjadi 6.000 ton. Lalu, PG Jatiroto yang ditingkatkan kapasitas giling pabrik dari 7.500 TCD menjadi 10.000 TCD. 

Terakhir, PTPN XII sebesar Rp 700 miliar untuk pembangunan PG Glenmore 6.000 TCD menjadi 8.000 TCD yang terintegasi dengan pabrik pupuk. 

Lewat suntikan modal tersebut, harapannya terjadi peningkatan produktivitas gula BUMN. Sebab, saat ini dari total produksi gula BUMN sebesar 1,51 juta ton hanya berkontribusi 60% dari total produksi gula nasional sebesar 2,62 juta ton. Sisanya sebesar 1,1 juta ton disumband dari perusahaan swasta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan