PTPN III serius kelola kebun sawit berkelanjutan



JAKARTA. PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III bersama Solidaridad dan Bisness Watch Indonesia melakukan penandatanganan perjanjian untuk mendukung transformasi yang berkelanjutan pada produk kelapa sawit Indonesia.

Dalam kerjasama itu, ketiga pihak akan memberikan dukungan pada 1.091 petani sawit yang tergabung dalam lima kelompok dengan luas lahan 3.225,40 hektare (ha) dan 208 pekerja di lebih dari 20.422 ha kebun PTPN III yang memasok tandan buah segar (TBS) ke pengolah kelapa sawit (PKS) Sei Silau.

Para petani akan diberikan pelatihan, pendampingan teknis inormasi dan pengetahuan terkait dengan praktek-praktek pertanian yang baik dan menerapkan prinsip-prinsip berkelanjutan. "Diharapkan kegiatan ini dapat membatu para petani dalam meningkatkan pendapatan dan mengurangi dampak lingkungan atas kebun mereka," kata Shatadru Chattopadhayay, Managing Director Solidaridad Network Asia, Kamis (25/9).


Perjanjian ini merupakan awal dari kerjasama jangka panjang antara PTPN III, solidaridad dan Business Watch Indonesia. Tindak lanjut akan direncanakan pada tahun 2016 untuk mengembangkan program kelapa sawit di wilayah-wilayah produksi sawit Indonesia. 

Direktur Keuangan PTPN III Erwan Palawi mengatakan, saat ini persaingan bisnis minyak kelapa sawit sudah semakin meningkat. Pihak konsumen sudah lebih mengutamakan produksi CPO yang berasal dari kebun-kebun yang sudah menjalankan praktek pengelolaan perkebunan yang terbaik.

PTPN III sendiri terus berupaya menjalankan bisnis usaha kelapa sawit dengan tetap fokus kepada pengelolaan perkebunan yang baik, bukan hanya untuk internal perusahaan tetapi juga bagi para mitra petani TBS kelapa sawit disekitar kebun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa