KONTAN.CO.ID - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Perkebunan Nusantara (PTPN) tertinggal jauh dibandingkan dengan perusahaan sawit swasta. Permasalahan terbesar adalah luas lahan PTPN yang tidak pernah bertambah. "Saat ini bila dibandingkan dengan industri swasta, lahan milik PTPN hanya sekitar 10%," ujar Iskandar Andi Nuhung, Direktur Eksekutif Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) kepada KONTAN (26/9). Iskandar bilang mulanya PTPN yang memimpin pertumbuhan industri sawit di Indonesia. Namun, setelah itu PTPN dinilai tertuinggal jauh oleh industri swasta. hal tersebut dikarenakan industri swasta lebih cepat melakukan ekspansi dibandingkan dengan PTPN.
PTPN perlu perluasan lahan agar tak ketinggalan
KONTAN.CO.ID - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Perkebunan Nusantara (PTPN) tertinggal jauh dibandingkan dengan perusahaan sawit swasta. Permasalahan terbesar adalah luas lahan PTPN yang tidak pernah bertambah. "Saat ini bila dibandingkan dengan industri swasta, lahan milik PTPN hanya sekitar 10%," ujar Iskandar Andi Nuhung, Direktur Eksekutif Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) kepada KONTAN (26/9). Iskandar bilang mulanya PTPN yang memimpin pertumbuhan industri sawit di Indonesia. Namun, setelah itu PTPN dinilai tertuinggal jauh oleh industri swasta. hal tersebut dikarenakan industri swasta lebih cepat melakukan ekspansi dibandingkan dengan PTPN.