KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perkebunan Nusantara V (PTPN V) sebagai BUMN di sektor kelapa sawit, mendukung peningkatan kesejahteraan petani sawit melalui pemanfaatan limbah sawit menjadi arang briket. Selain dapat mengurangi limbah sawit, pemanfaatan tandan kosong menjadi arang briket tersebut dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif untuk keperluan rumah tangga. Hal itu diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani sawit, terutama petani plasma PTPN V. PTPN V menggelar pelatihan pembuatan arang briket dari tandan kosong kelapa sawit pada Sabtu (8/2) di kantor pusat PTPN V, Pekanbaru. Pelatihan yang diikuti oleh 100 orang petani kelapa sawit dari beberapa provinsi di Sumatra seperti Riau, Sumatra Utara, Jambi, Sumatra Barat, dan Sumatra Selatan tersebut diselenggarakan oleh PTPN V, bersama dengan BPDPKS, dan Asosiasi Sawitku Masa Depanku (SAMADE). "Kami mengakomodir dan memfasilitasi inisiatif petani dan sejumlah pihak dalam mengolah limbah sawit menjadi produk bernilai tambah. Keuntungan yang didapat dari pembuatan dan penjualan arang briket langsung dinikmati petani," kata Direktur Utama PTPN V Jatmiko K. Santosa dalam siaran pers hari ini.
PTPN V gelar pelatihan pengolahan limbah sawit jadi arang briket
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perkebunan Nusantara V (PTPN V) sebagai BUMN di sektor kelapa sawit, mendukung peningkatan kesejahteraan petani sawit melalui pemanfaatan limbah sawit menjadi arang briket. Selain dapat mengurangi limbah sawit, pemanfaatan tandan kosong menjadi arang briket tersebut dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif untuk keperluan rumah tangga. Hal itu diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani sawit, terutama petani plasma PTPN V. PTPN V menggelar pelatihan pembuatan arang briket dari tandan kosong kelapa sawit pada Sabtu (8/2) di kantor pusat PTPN V, Pekanbaru. Pelatihan yang diikuti oleh 100 orang petani kelapa sawit dari beberapa provinsi di Sumatra seperti Riau, Sumatra Utara, Jambi, Sumatra Barat, dan Sumatra Selatan tersebut diselenggarakan oleh PTPN V, bersama dengan BPDPKS, dan Asosiasi Sawitku Masa Depanku (SAMADE). "Kami mengakomodir dan memfasilitasi inisiatif petani dan sejumlah pihak dalam mengolah limbah sawit menjadi produk bernilai tambah. Keuntungan yang didapat dari pembuatan dan penjualan arang briket langsung dinikmati petani," kata Direktur Utama PTPN V Jatmiko K. Santosa dalam siaran pers hari ini.