KONTAN.CO.ID - PEKANBARU. PT Perkebunan Nusantara V menyatakan mampu meraup Rp168,8 miliar dari premi penjualan crude palm oil dan palm kernel oil dengan harga premium karena mengantongi dua sertifikasi internasional sekaligus, yakni International Sustainability & Carbon Certification (ISCC) serta Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO). Senior Executive Vice President PTPN V, Rurianto, mengatakan anak usaha Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) tersebut merupakan perusahaan perkebunan milik negara pertama yang mengantongi sertifikasi standar Eropa ISCC, sejak 2018 silam. Saat ini, 70 persen unit pabrik kelapa sawit (PKS) dan kebun PTPN V telah mengantongi sertifikasi berstandar Uni Eropa tersebut. "Begitu kita juga telah memiliki RSPO yang mencapai 75% dari seluruh unit. Untuk diketahui, baik ISCC maupun RSPO memberikan keuntungan berupa harga premium untuk produk PTPN V. Sejak 2019, perusahaan mendapat keuntungan harga premium mencapai Rp168,8 miliar atau rata-rata Rp61 miliar per tahun," kata Rurianto dalam keterangan resmi yang diterima Kontan, Selasa (21/9).
PTPN V meraup Rp168,8 miliar dari penjualan CPO bersertifikasi ISCC dan RSPO
KONTAN.CO.ID - PEKANBARU. PT Perkebunan Nusantara V menyatakan mampu meraup Rp168,8 miliar dari premi penjualan crude palm oil dan palm kernel oil dengan harga premium karena mengantongi dua sertifikasi internasional sekaligus, yakni International Sustainability & Carbon Certification (ISCC) serta Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO). Senior Executive Vice President PTPN V, Rurianto, mengatakan anak usaha Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) tersebut merupakan perusahaan perkebunan milik negara pertama yang mengantongi sertifikasi standar Eropa ISCC, sejak 2018 silam. Saat ini, 70 persen unit pabrik kelapa sawit (PKS) dan kebun PTPN V telah mengantongi sertifikasi berstandar Uni Eropa tersebut. "Begitu kita juga telah memiliki RSPO yang mencapai 75% dari seluruh unit. Untuk diketahui, baik ISCC maupun RSPO memberikan keuntungan berupa harga premium untuk produk PTPN V. Sejak 2019, perusahaan mendapat keuntungan harga premium mencapai Rp168,8 miliar atau rata-rata Rp61 miliar per tahun," kata Rurianto dalam keterangan resmi yang diterima Kontan, Selasa (21/9).