KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V menargetkan peremajaan 13.727 hektare perkebunan kelapa sawit secara bertahap hingga 2026 mendatang. Chief Executive Officer PTPN V, Jatmiko Santosa dalam keterangan tertulisnya pada Selasa (1/11) mengatakan program tersebut merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk menjaga keberlanjutan serta meningkatkan produktivitas tandan buah segar (TBS) di masa mendatang. "Tahun 2022 ini, total perkebunan sawit yang kita remajakan seluas 1.830,23 hektare. Secara bertahap kami akan melakukan peremajaan hingga 13,727 hektare selama lima tahun mendatang," ujarnya.
Baca Juga: PTPN V Catat Laba Tahun Berjalan Rp 1,03 Triliun Per Kuartal III-2022 Jatmiko menyampaikan hal tersebut usai kegiatan penanaman perdana peremajaan sawit unit kebun inti Sei Pagar, Kabupaten Kampar dan Sei Siasam, Kabupaten Rokan Hulu, Riau. Peremajaan yang ditandai dengan penanaman perdana itu berlangsung di hamparan lahan kebun inti perusahaan dengan total luas 416,53 hektare. Perusahaan memproyeksikan peremajaan di kebun inti Sei Pagar rampung pada Desember 2022 mendatang. Pada usia 30 bulan, tanaman palma bernama latin Elaeis guineensis Jacq. itu dapat memasuki masa panen perdana. Selain penanaman perdana kebun inti unit Sei Pagar, PTPN V juga turut menebar ribuan bibit ikan di kolam instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) Unit Sei Pagar. "Penebaran bibit ikan menjadi bukti bahwa pengelolaan limbah PTPN V saat ini dalam kondisi otpimal menyusul kebijakan perusahaan memanfaatkan limbah sawit sebagai sumber energi terbarukan melalui pembangunan pembangkit tenaga biogas (PTBg)," sambung Jatmiko.
Baca Juga: PTPN V Kembali Raih Dua Sertifikasi RSPO Untuk diketahui, saat ini PTPN V tercatat memiliki 71.693 hektare tanaman sawit usia produktif. IKomposisi tanaman sawit inti PTPN V telah berada dalam kondisi ideal, baik antara tanaman belum menghasilkan (TBM) atau immature, tanaman menghasilkan (TM) atau mature, dan tanaman yang perlu diremajakan.
Untuk itu, ia berharap program peremajaan dapat berlangsung sesuai rencana kerja perusahaan sehingga produktivitas dapat terjaga dan terus ditingkatkan. Secara umum, produktivitas TBS PTPN V terus mengalami peningkatan sepanjang lima tahun terakhir. Pada 2017 tercatat sebesar 19,78 ton. Angka tersebut melonjak tajam pada 2019 atau tahun pertama Jatmiko memimpin PTPN V yang mencapai 21,94 ton per hektare. Selanjutnya, pada 2021 lalu, angka tersebut kembali meningkat mencapai 24,02 ton per hektare dan menjadikan PTPN V sebagai anak perusahaan dengan produktivitas tertinggi kedua di lingkungan Holding Perkebunan Nusantara III Persero. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto