PTPN V Tekan Biaya Operasional hingga Rp 172,8 Miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anak Perusahaan Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) (PTPN III) yang beroperasi di Bumi Lancang Kuning, Provinsi Riau yakni PTPN V berpotensi menghemat biaya operasional hingga Rp 172,8 Miliar sejak 2021 dengan menjalin kerja sama dengan PT PLN (Persero).

Senior Executive Vice President Operation PTPN V, Ospin Sembiring mengatakan, angka tersebut didapat dari konversi harga bahan bakar minyak (BBM) solar terhadap tenaga listrik yang digunakan perusahaan.

Di antaranya yaitu kegiatan operasional pabrik kelapa sawit, elektrifikasi 11.500 perumahan karyawan, serta penjualan cangkang kelapa sawit yang sebelumnya menjadi biomassa.


"Sinergitas yang terjalin sejak 2021 lalu berjalan dengan baik. Bagi PTPN V ini berpotensi meningkatkan efesiensi hingga Rp 172,8 miliar," kata Ospin dalam keterangan resminya, Kamis (21/9).

Baca Juga: Laba Bersih PTPN III Turun 97,4% di Semester I-2023, Dipicu Penurunan Harga CPO

Ia berharap, efisiensi tersebut dapat dimaksimalkan sejalan dengan program Captive Power Acquistion pabrik kelapa sawit serta pemukiman PTPN V oleh PT PLN Persero terus berlanjut dan ditargetkan 100% teraliri listrik hingga 2024 mendatang.

Pada tahun 2023, kolaborasi kedua perusahaan plat merah itu akan merealisasikan konektivitas listrik PLN ke sejumlah unit Pabrik Kelapa Sawit seperti Sei Garo, Sei Tapung, Tanjung Medan, Sei Galuh, Sei Rokan dan Terantam.

Selain itu, program tersebut juga menyasar kawasan perumahan karyawan di berbagai penjuru Riau. Pada 2022 lalu, ia mengatakan konektivitas listrik PLN di areal pemukiman perusahaan mencapai 61,12%.

Ospin menuturkan, pada tahun ini, terjadi peningkatan signifikan dengan target konektivitas mencapai 98%. Pada 2024 mendatang, seluruh perumahan dan PKS 100% tersambung aliran listrik sehingga potensi efisiensi dapat dimaksimalkan.

Ia menambahkan, program elektrifikasi di PTPN V turut sejalan dengan transformasi serta digitalisasi yang diusung perusahaan sejak empat tahun terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi