JAKARTA. PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VII tetap mempersiapkan diri untuk melepas saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) pada semester II tahun 2012 ini. Langkah ini dilakukan sesuai dengan arahan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Direktur Produksi Perseroan PTPN VII, Mardjan Ustha, dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI di Gedung DPR, Jakarta, pada Rabu (15/2), menyebut bahwa perusahaannya kini tengah menjalani proses pembentukan induk usaha BUMN perkebunan. Dalam proses tersebut, PTPN VII siap melepas saham hingga 30%. Dia juga bilang bahwa dana IPO yang ditergetkan mencapai Rp 1,5 triliun. "Dana hasil IPO akan dipakai untuk peremajaan tanaman dan pengembangan industri CPO sawit," jelas Mardjan.Meski begitu, Mardjan enggan menyebutkan lembaga keuangan yang bakal menjadi penjamin emisinya. "Belum sampe ke sana," alasannya.Sebelumnya Kementerian BUMN berencana meninjau ulang rencana penawaran saham umum perdana (IPO) PT Perkebunan Nusantara (PN) VII. Menteri BUMN Dahlan Iskan menyatakan akan mengkaji ulang langkah IPO tersebut, sehubungan dengan akan dibentuknya holding perkebunan sekaligus mencermati kondisi pasar saham saat ini.
PTPN VII siap menghelat IPO semester II 2012
JAKARTA. PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VII tetap mempersiapkan diri untuk melepas saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) pada semester II tahun 2012 ini. Langkah ini dilakukan sesuai dengan arahan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Direktur Produksi Perseroan PTPN VII, Mardjan Ustha, dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI di Gedung DPR, Jakarta, pada Rabu (15/2), menyebut bahwa perusahaannya kini tengah menjalani proses pembentukan induk usaha BUMN perkebunan. Dalam proses tersebut, PTPN VII siap melepas saham hingga 30%. Dia juga bilang bahwa dana IPO yang ditergetkan mencapai Rp 1,5 triliun. "Dana hasil IPO akan dipakai untuk peremajaan tanaman dan pengembangan industri CPO sawit," jelas Mardjan.Meski begitu, Mardjan enggan menyebutkan lembaga keuangan yang bakal menjadi penjamin emisinya. "Belum sampe ke sana," alasannya.Sebelumnya Kementerian BUMN berencana meninjau ulang rencana penawaran saham umum perdana (IPO) PT Perkebunan Nusantara (PN) VII. Menteri BUMN Dahlan Iskan menyatakan akan mengkaji ulang langkah IPO tersebut, sehubungan dengan akan dibentuknya holding perkebunan sekaligus mencermati kondisi pasar saham saat ini.