JAKARTA. PT Perkebunan Nusantara (PTPN X) bersiap membangun pabrik gula (PG) berkapasitas 5.000-7.000 ton cane per day (tcd) di Madura. Pabrik tersebut akan menjadi pabrik gula pertama di Pulau Garam.Sekretaris Perusahaan PTPN X, Mochamad Cholidi menuturkan, pembangunan pabrik akan dimulai pada 2014. Proses pembangunannya diperkirakan butuh waktu selama dua tahun atau bakal rampung pada 2016.Rencananya, mesin-mesin kelengkapan pabrik akan didatangkan dari beberapa negara, salah satunya dari India. "Kami fleksibel saja, bia membeli dari negara mana saja," kata Cholidi, Kamis (13/12).Perusahaan pelat merah ini memperkirakan, pembangunan pabrik gula di Madura akan menelan biaya sebesar Rp 1 triliun. Pendanaan untuk bangun pabrik akan diambil dari kas internal, penerbitan obligasi, atau hasil penawaran saham perdana alias initial public offering. Asal tahu saja, dalam waktu dekat, PTPN X berencana untuk masuk ke bursa. Manajemen perusahaan berharap proses kelengkapan untuk menjadi perusahaan publik sudah beres pada 2013.Nantinya, dalam kompleks pabrik gula di Madura itu, akan terintergrasi dengan pabrik bioetanol yang berasal dari tetes tebu. Investasi untuk bikin pabrik bioetanol diperkirakan mencapai Rp 467 miliar. Pabrik gula tersebut ditargetkan menghasilkan sebanyak 60.000 ton gula per tahun dengan waktu giling selama 150 hari. Demi mendukung pabrik gula tersebut, saat ini, PTPN X telah mulai mengembangkan perkebunan tebu di Madura. "Kami sudah mengembangkan perkebunan tebu seluas 1.000 hektar (ha). Tahun depan akan meningkat menjadi 1.200 ha," kata Cholidi.Sejatinya, luas lahan perkebunan tebu yang ideal untuk mendukung produksi pabrik baru itu mencapai 8.000 ha. Maklum, untuk mendapatkan hasil sebanyak 60.000 ton gula dalam setahun, paling tidak butuh suplai tebu untuk digiling sebanyak 750.000 ton. Menurut Cholidi, lahan perkebunan tebu di Madura itu didapatkan dari hasil kerjasama dengan petani setempat.Berdasarkan hasil pemetaan yang dilakukan PTPN X, di Kabupaten Sampang terdapat lahan seluas 106.571,47 ha yang potensial ditanami tebu. Selain itu di Kabupaten Bangkalan juga ada potensi lahan untuk kebun tebu seluas 55.549,25 ha.Produksi naikSejauh ini, PTPN X memberikan kontribusi terbesar terhadap produksi gula nasional. Dengan hasil sebanyak 494.193 ton di tahun ini, PTPN X menjadi penyumbang 19% dari total produksi gula nasional tahun ini yang mencapai 2,58 juta ton.Produksi gula PTPN X memang terus menanjak. Tahun ini saja, produksi gula meningkat 10,5% ketimbang tahun lalu. Adapun, berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), produksi gula PTPN X pada 2013 ditargetkan mencapai 538.000 ton. Target tersebut lebih tinggi 8,8% dibanding produksi tahun ini.PTPN X yakin bisa menembus target tersebut karena akan menambah lahan tebu seluas 4.000 ha. Perluasan lahan tebu ini karena harga gula yang cukup bagus. Tahun ini, harga gula rata-rata Rp 9.100 per kilogram (kg), sedangkan tahun lalu di bawah Rp 8.000 per kg. Adapun, sampai tutup tahun ini, PTPN X memproyeksikan laba sebelum pajak akan mencapai Rp 364 miliar. Jumlah tersebut melonjak 73,3% dibanding tahun lalu, senilai Rp 210 miliar. Cholidi mengklaim, laba meningkat seiring efisiensi pengunaan bahan bakar untuk pengoperasian pabrik gula (PG). Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
PTPN X bangun pabrik gula di Madura pada 2014
JAKARTA. PT Perkebunan Nusantara (PTPN X) bersiap membangun pabrik gula (PG) berkapasitas 5.000-7.000 ton cane per day (tcd) di Madura. Pabrik tersebut akan menjadi pabrik gula pertama di Pulau Garam.Sekretaris Perusahaan PTPN X, Mochamad Cholidi menuturkan, pembangunan pabrik akan dimulai pada 2014. Proses pembangunannya diperkirakan butuh waktu selama dua tahun atau bakal rampung pada 2016.Rencananya, mesin-mesin kelengkapan pabrik akan didatangkan dari beberapa negara, salah satunya dari India. "Kami fleksibel saja, bia membeli dari negara mana saja," kata Cholidi, Kamis (13/12).Perusahaan pelat merah ini memperkirakan, pembangunan pabrik gula di Madura akan menelan biaya sebesar Rp 1 triliun. Pendanaan untuk bangun pabrik akan diambil dari kas internal, penerbitan obligasi, atau hasil penawaran saham perdana alias initial public offering. Asal tahu saja, dalam waktu dekat, PTPN X berencana untuk masuk ke bursa. Manajemen perusahaan berharap proses kelengkapan untuk menjadi perusahaan publik sudah beres pada 2013.Nantinya, dalam kompleks pabrik gula di Madura itu, akan terintergrasi dengan pabrik bioetanol yang berasal dari tetes tebu. Investasi untuk bikin pabrik bioetanol diperkirakan mencapai Rp 467 miliar. Pabrik gula tersebut ditargetkan menghasilkan sebanyak 60.000 ton gula per tahun dengan waktu giling selama 150 hari. Demi mendukung pabrik gula tersebut, saat ini, PTPN X telah mulai mengembangkan perkebunan tebu di Madura. "Kami sudah mengembangkan perkebunan tebu seluas 1.000 hektar (ha). Tahun depan akan meningkat menjadi 1.200 ha," kata Cholidi.Sejatinya, luas lahan perkebunan tebu yang ideal untuk mendukung produksi pabrik baru itu mencapai 8.000 ha. Maklum, untuk mendapatkan hasil sebanyak 60.000 ton gula dalam setahun, paling tidak butuh suplai tebu untuk digiling sebanyak 750.000 ton. Menurut Cholidi, lahan perkebunan tebu di Madura itu didapatkan dari hasil kerjasama dengan petani setempat.Berdasarkan hasil pemetaan yang dilakukan PTPN X, di Kabupaten Sampang terdapat lahan seluas 106.571,47 ha yang potensial ditanami tebu. Selain itu di Kabupaten Bangkalan juga ada potensi lahan untuk kebun tebu seluas 55.549,25 ha.Produksi naikSejauh ini, PTPN X memberikan kontribusi terbesar terhadap produksi gula nasional. Dengan hasil sebanyak 494.193 ton di tahun ini, PTPN X menjadi penyumbang 19% dari total produksi gula nasional tahun ini yang mencapai 2,58 juta ton.Produksi gula PTPN X memang terus menanjak. Tahun ini saja, produksi gula meningkat 10,5% ketimbang tahun lalu. Adapun, berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), produksi gula PTPN X pada 2013 ditargetkan mencapai 538.000 ton. Target tersebut lebih tinggi 8,8% dibanding produksi tahun ini.PTPN X yakin bisa menembus target tersebut karena akan menambah lahan tebu seluas 4.000 ha. Perluasan lahan tebu ini karena harga gula yang cukup bagus. Tahun ini, harga gula rata-rata Rp 9.100 per kilogram (kg), sedangkan tahun lalu di bawah Rp 8.000 per kg. Adapun, sampai tutup tahun ini, PTPN X memproyeksikan laba sebelum pajak akan mencapai Rp 364 miliar. Jumlah tersebut melonjak 73,3% dibanding tahun lalu, senilai Rp 210 miliar. Cholidi mengklaim, laba meningkat seiring efisiensi pengunaan bahan bakar untuk pengoperasian pabrik gula (PG). Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News