JAKARTA. PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X berencana untuk membangun pabrik bioethanol dengan menggandeng Jepang. Kapasitas pabrik ini nantinya sebesar 30.000 kiloliter (KL) per tahun. Direktur Utama PTPN X, Subiyono mengatakan, dana yang bakal ditanamkan untuk investasi pabrik bioethanol ini sebesar US$ 9,5 juta. Dari pihak Jepang, bantuan dari pemerintah Jepang (New Energy and Industrial Technology Development Organization/NEDO) sebesar U$$ 16 juta."Dananya akan kami ambil dari dana cash internal. Kami [PTPN X] juga memiliki uang," kata Subiyono.Saat ini, PTPN X sedang menyiapkan kebutuhan administrasinya dengan NEDO. Subiyono mengaku pihaknya tidak ingin terburu-buru dalam mempersiapkan aspek legalnya karena proyek ini adalah proyek bantuan Jepang kepada PTPN X. "Yang jelas kita sudah saksikan penandatangan MoU antara jepang dengan Kementrian Perindustrian (Kemprin), dan kami sudah membuat surat kepada Kemprin bahwa kami sanggup," tegas Subiyono. Menurutnya, sudah ada peninjauan dari Jepang dan tidak ada perubahan rencana pembangunan pabrik ini.Pabrik bioethanol tersebut akan dibangun di wilayah Mojokerto, Jawa Timur yang berdekatan dengan lokasi pabrik gula PTPN X. Subiyono menargetkan pabrik bioethanol akan dibangun pada tahun 2011 dan akan selesai pada 2013. "Tidak lama untuk membuat itu. Cukup hanya dengan dua tahun sudah dapat beroperasi," terang Subiyono.Subiyono memproyeksikan, pabrik tersebut akan menghasilkan pengolahan molasses menjadi produk bioethanol dengan menggunakan teknologi baru dari Jepang. Untuk memasarkan bioethanol ini, Subiyono tidak terlalu khawatir. PTPN X berencana memasarkannya untuk Pertamina. Selain itu, menurut Subiyono, permintaan terhadap industri ini juga mulai terlihat meningkat. "Lagipula Jepang siap untuk menyerap apabila permintaan dalam negeri rendah sehingga kami akan ekspor. Tetapi masih belum sampai kepada angka pembagiannya berapa besar Jepang dan PTPN X," tandas Subiyono.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
PTPN XI Bakal Bangun Pabrik Bioethanol
JAKARTA. PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X berencana untuk membangun pabrik bioethanol dengan menggandeng Jepang. Kapasitas pabrik ini nantinya sebesar 30.000 kiloliter (KL) per tahun. Direktur Utama PTPN X, Subiyono mengatakan, dana yang bakal ditanamkan untuk investasi pabrik bioethanol ini sebesar US$ 9,5 juta. Dari pihak Jepang, bantuan dari pemerintah Jepang (New Energy and Industrial Technology Development Organization/NEDO) sebesar U$$ 16 juta."Dananya akan kami ambil dari dana cash internal. Kami [PTPN X] juga memiliki uang," kata Subiyono.Saat ini, PTPN X sedang menyiapkan kebutuhan administrasinya dengan NEDO. Subiyono mengaku pihaknya tidak ingin terburu-buru dalam mempersiapkan aspek legalnya karena proyek ini adalah proyek bantuan Jepang kepada PTPN X. "Yang jelas kita sudah saksikan penandatangan MoU antara jepang dengan Kementrian Perindustrian (Kemprin), dan kami sudah membuat surat kepada Kemprin bahwa kami sanggup," tegas Subiyono. Menurutnya, sudah ada peninjauan dari Jepang dan tidak ada perubahan rencana pembangunan pabrik ini.Pabrik bioethanol tersebut akan dibangun di wilayah Mojokerto, Jawa Timur yang berdekatan dengan lokasi pabrik gula PTPN X. Subiyono menargetkan pabrik bioethanol akan dibangun pada tahun 2011 dan akan selesai pada 2013. "Tidak lama untuk membuat itu. Cukup hanya dengan dua tahun sudah dapat beroperasi," terang Subiyono.Subiyono memproyeksikan, pabrik tersebut akan menghasilkan pengolahan molasses menjadi produk bioethanol dengan menggunakan teknologi baru dari Jepang. Untuk memasarkan bioethanol ini, Subiyono tidak terlalu khawatir. PTPN X berencana memasarkannya untuk Pertamina. Selain itu, menurut Subiyono, permintaan terhadap industri ini juga mulai terlihat meningkat. "Lagipula Jepang siap untuk menyerap apabila permintaan dalam negeri rendah sehingga kami akan ekspor. Tetapi masih belum sampai kepada angka pembagiannya berapa besar Jepang dan PTPN X," tandas Subiyono.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News