JAKARTA. Deviden PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) untuk buku tahun 2014 mengalami penurunan. Emiten kontruksi pelat merah ini menebar deviden Rp 106 miliar atau 20% dari laba bersih tahun lalu. Ini setara dengan Rp 22 per saham. Keuntungan yang bisa dinikmati para pemegang saham ini turun dari tahun sebelumnya yakni 30% atau Rp126,2 miliar. Direktur Utama PTPP Bambang Triwibowo mengatakan sebagian besar laba bersih dijadikan sebagai laba ditahan guna meningkatkan ekuitas perseroan. " Deviden akan dibayarkan bulan Juni," kata Bambang usai Menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Kamis (21/5). Direktur Keuangan PTPP, Tumiyana mengatakan penurunan deviden dilakukan guna memperbesar ekspansi perseroan tahun ini. Tahun ini, PTPP menganggarkan belanja modal Rp 1,8 triliun. Sumbernnya dari khas internal dan hasil penerbitan obligasi berkelanjutan I tahap II sebesar Rp 300 miliar yang digelar bulan Februari lalu. Lebih lanjut, Tumiya menjelaskan paska IPO PT PP Properti Tbk (PPRO) ekuitas perseroan meningkat menjadi Rp 4,05 triliun. Itu artinya, rasio utang terhadap ekuity baru 2,5 kali sehingga masih mempunyai ruang lebar untuk mencari pinjaman yakni mencapai Rp 10 triliun -Rp 11 triliun. Sebagai tambahan, hingga pertengahan Mei ini emiten kontruksi ini telah mengantongi kontrak baru Rp 8,9 triliun. Dengan begitu, total orderbook PTPP mencapai Rp 37,9 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
PTPP bagikan dividen Rp 22 per saham
JAKARTA. Deviden PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) untuk buku tahun 2014 mengalami penurunan. Emiten kontruksi pelat merah ini menebar deviden Rp 106 miliar atau 20% dari laba bersih tahun lalu. Ini setara dengan Rp 22 per saham. Keuntungan yang bisa dinikmati para pemegang saham ini turun dari tahun sebelumnya yakni 30% atau Rp126,2 miliar. Direktur Utama PTPP Bambang Triwibowo mengatakan sebagian besar laba bersih dijadikan sebagai laba ditahan guna meningkatkan ekuitas perseroan. " Deviden akan dibayarkan bulan Juni," kata Bambang usai Menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Kamis (21/5). Direktur Keuangan PTPP, Tumiyana mengatakan penurunan deviden dilakukan guna memperbesar ekspansi perseroan tahun ini. Tahun ini, PTPP menganggarkan belanja modal Rp 1,8 triliun. Sumbernnya dari khas internal dan hasil penerbitan obligasi berkelanjutan I tahap II sebesar Rp 300 miliar yang digelar bulan Februari lalu. Lebih lanjut, Tumiya menjelaskan paska IPO PT PP Properti Tbk (PPRO) ekuitas perseroan meningkat menjadi Rp 4,05 triliun. Itu artinya, rasio utang terhadap ekuity baru 2,5 kali sehingga masih mempunyai ruang lebar untuk mencari pinjaman yakni mencapai Rp 10 triliun -Rp 11 triliun. Sebagai tambahan, hingga pertengahan Mei ini emiten kontruksi ini telah mengantongi kontrak baru Rp 8,9 triliun. Dengan begitu, total orderbook PTPP mencapai Rp 37,9 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News