JAKARTA. PT PP (Persero) Tbk (PTPP) hingga semester I tahun ini baru menyerap dana hasil IPO sebanyak 64,62%. PTPP sendiri melakukan penawaran saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 29 Januari 2010 lalu dengan melepas sebanyak 1,03 miliar saham dengan harga penawaran Rp 560 per saham dengan jumlah hasil dana IPO sebesar Rp 581,83 miliar. Tumiyana, Direktur Utama PTPP dalam keterbukaan menyampaikan dari hasil dana IPO tersebut, hasil bersih yang didapatkan emiten konstruksi pelat merah itu mencapai Rp 566,06 miliar setelah ada potongan biaya penawaran umum sebesar Rp 15,76 miliar. Realisasi dana tersebut sampai dengan semester I tahun ini masih sebesar 64,62% atau Rp 365,8 miliar. Dari jumlah tersebut paling banyak digunakan untuk modal kerja senilai Rp 232,09 miliar, sedangkan sekitar 47% akan digunakan untuk melakukan penyertaan saham pada perusahaan Joint Venture yang akan dibentuk dalam rangka pembangunan proyek pembangkit listrik masih terserap Rp 67,79 miliar dan sekitar 12% akan digunakan untuk penyertaan saham pada anak usaha PPRO dan PP Realty sebesar Rp 67,93 miliar.
PTPP baru serap 64,62% dana hasil IPO
JAKARTA. PT PP (Persero) Tbk (PTPP) hingga semester I tahun ini baru menyerap dana hasil IPO sebanyak 64,62%. PTPP sendiri melakukan penawaran saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 29 Januari 2010 lalu dengan melepas sebanyak 1,03 miliar saham dengan harga penawaran Rp 560 per saham dengan jumlah hasil dana IPO sebesar Rp 581,83 miliar. Tumiyana, Direktur Utama PTPP dalam keterbukaan menyampaikan dari hasil dana IPO tersebut, hasil bersih yang didapatkan emiten konstruksi pelat merah itu mencapai Rp 566,06 miliar setelah ada potongan biaya penawaran umum sebesar Rp 15,76 miliar. Realisasi dana tersebut sampai dengan semester I tahun ini masih sebesar 64,62% atau Rp 365,8 miliar. Dari jumlah tersebut paling banyak digunakan untuk modal kerja senilai Rp 232,09 miliar, sedangkan sekitar 47% akan digunakan untuk melakukan penyertaan saham pada perusahaan Joint Venture yang akan dibentuk dalam rangka pembangunan proyek pembangkit listrik masih terserap Rp 67,79 miliar dan sekitar 12% akan digunakan untuk penyertaan saham pada anak usaha PPRO dan PP Realty sebesar Rp 67,93 miliar.