KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) membuka diri terhadap penawaran atas rencana divestasi anak perusahaannya PT Krakatau Tirta Industri (KTI). Salah satunya rencana akuisisi oleh PT PP Tbk (PTPP). 

"Kita membuka diri terhadap penawaran terbaik," jelas Direktur Utama KRAS Silmy Karim kepada Kontan.co.id, Kamis (22/8). Hanya saja Silmy enggan menjelaskan lebih lanjut mengenai rencana akuisisi PTPP. Yang jelas, dia telah melakukan perbincangan dengan beberapa peminat.

Pada Juli 2019 lalu, KRAS memang mengumumkan rencana mereka untuk mendivestasikan aset non-inti (non-core assets) dan subsidiari. KRAS berencana membidik dana US$ 1 miliar yang akan digunakan untuk merestrukturisasi utangnya. 

Baca Juga: PTPP bakal perkuat bisnis air minum

Adapun, anak perusahaan KTI yang sedang dalam penjajakan akan didivestasikan adalah Krakatau Bandar Samudera (KBS), Krakatau Daya Listrik (KDL) dan KTI. Kabar yang beredar, KDL saat ini tengah dalam penjajakan dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). 

Sementara itu, Direktur Utama PTPP Lukman Hidayat menyatakan perseroan berambisi untuk menjadi pemain besar di lini bisnis sistem penyediaan air minum (SPAM).  Sebab bisnis SPAM memiliki captive market yang bagus. 

Selain itu, Lukman juga tak mau membuang peluang akuisisi KTI yang memiliki perusahaan air minum cukup besar di Cilegon. Apalagi keduanya sama-sama perusahaan pelat merah. "Kita lagi bicara karena belum ketemu soal presentasinya," jelas Lukman, Selasa (20/8) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI).

Baca Juga: Airlangga: Produk manufaktur masih mendominasi ekspor Indonesia

Ditemui di lokasi yang sama, Direktur Keuangan PTPP Agus Purbianto menyebutkan saat ini keduanya sedang bernegosiasi mengenai kepemilikan mayoritas. PTPP ingin memiliki saham mayoritas atas KTI supaya memberi nilai tambah yang baik. 

Agus bilang, KRAS juga masih ingin menjadi pemilik mayoritas atas KTI. Saat ini, KTI memang dimiliki sepenuhnya oleh KRAS. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .