PTPP berikan pinjaman ke anak usaha PT PP Semarang Demak Rp 203,94 miliar



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PTPP Tbk (PTPP) kembali memberikan pinjaman ke anak usahanya. Kali ini,PTPP memberikan pinjaman ke anak usahanya alias shareholder loan kepada  PT PP Semarang Demak. 

PTPP memberikan pinjaman sebesar Rp 203,94 miliar ke PT PP Semarang Demak (PPSD). “Pinjaman ini dalam rangka pemenuhan modal kerja PPSD,” ujar Agus Purbiantoro,  Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PTPP dalam suratnya kepada Otoritas Jasa Keuangan dan  Bursa Efek Indonesia,  (19/8).

Pinjaman PTPP kepada anak usaha ini tak gratis. Dalam suratnya, PTPP menyebut, pinjaman ke PPSD memiliki bunga 10,9% per tahun atau 0,91% per bulan dari total pinjaman serta pinjaman ini bersifat revolving , sesuai dengan tenor enam bulan. 


Baca Juga: PTPP Membidik Proyek di Luar Negeri

Merujuk perjanjian pinjaman, pinjaman ke PPSD akan dicairkan secara bertahap. “Adapun pinjaman pertama sebesar Rp 52,7 miliar sudah dicairkan pada tanggal 14 Agustus 2020,” ujar Agus.Sementara pencairan selanjutnya akan dilakukan secara bertahap.

PT PP Semarang Demak adalah kongsi usaha antaraPTPP dengan PT Wijaya Karya Tbk(WIKA) serta PT Misi Mulia Mutrical. PTPP memiliki 65%  saham PPSD, WIKA 25% dan PT Misi Mulia Mutrical 10%.

Sebelumnya, PTPP juga memberika  pijaman ke PT PP Infrastruktur senilai Rp 27,98 miliar dari induk usahanya.

Berdasarkan keterangan dari keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI),  Sabtu (8/8), PTPP memberikan  pinjaman Rp 27,9 miliar kepada PT PP Infrastruktur  dengan bunga sebesar 9,5%.

Pada bulan Juli 2020, PTPP juga telah memberikan pinjaman kepada PT PP Properti TbK  sebesar Rp 295 miliar dengan bunga 9,5%. 

Merujuk kinerja semester I/2020, PTPP mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk alias laba bersih senilai Rp15,94 miliar. Perolehan tersebut anjlok 95,36 persen dibandingkan dengan semester I/2019 senilai Rp 343,71 miliar.

Kontraksi laba bersih itu sejalan dengan penurunan pendapatan perusahaan yang pada paruh pertama tahun 2020 tercatat senilai Rp 6,74 triliun. Perolehan ini lebih rendah 37,76 persen dibandingkan dengan perolehan pada periode yang sama tahun 2019 senilai Rp10,83 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Titis Nurdiana