JAKARTA. PT PP Tbk (PTPP) memperluas proyeknya. Kini, PTPP mulai berburu proyek pembangkit listrik atau power plant. Setidaknya, sudah ada beberapa proyek baru yang mereka incar, yakni proyek Arun di Aceh, PLTU di Kalimantan Barat, Bali-Jawa 3, Manado, serta Sulawesi Utara. Tahun ini, PTPP juga tengah menggarap proyek power plant berkapasitas 2x200 MW di Provinsi Gorontalo. Para analis menilai proyek pembangkit listrik akan memberikan dampak positif bagi kinerja PTPP. "Secara umum, permintaan akan proyek power plant cukup besar, tapi hal ini dibatasi oleh realisasi proyek yang cenderung lambat," ungkap Martha Christina, analis Phillip Securities Indonesia kepada KONTAN, kemarin (7/10). Menurut Martha, ada beberapa hal yang membuat pengembangan power plant di Indonesia belum pesat. Pertama, titik impas atau break even point (BEP) pada bisnis pembangkit listrik lebih lama ketimbang proyek konstruksi lainnya. Dia bilang, BEP proyek power plant baru bisa tercapai lebih dari 10 tahun. Margin dari bisnis juga tidak terlalu tebal.
PTPP bidik pembangkit
JAKARTA. PT PP Tbk (PTPP) memperluas proyeknya. Kini, PTPP mulai berburu proyek pembangkit listrik atau power plant. Setidaknya, sudah ada beberapa proyek baru yang mereka incar, yakni proyek Arun di Aceh, PLTU di Kalimantan Barat, Bali-Jawa 3, Manado, serta Sulawesi Utara. Tahun ini, PTPP juga tengah menggarap proyek power plant berkapasitas 2x200 MW di Provinsi Gorontalo. Para analis menilai proyek pembangkit listrik akan memberikan dampak positif bagi kinerja PTPP. "Secara umum, permintaan akan proyek power plant cukup besar, tapi hal ini dibatasi oleh realisasi proyek yang cenderung lambat," ungkap Martha Christina, analis Phillip Securities Indonesia kepada KONTAN, kemarin (7/10). Menurut Martha, ada beberapa hal yang membuat pengembangan power plant di Indonesia belum pesat. Pertama, titik impas atau break even point (BEP) pada bisnis pembangkit listrik lebih lama ketimbang proyek konstruksi lainnya. Dia bilang, BEP proyek power plant baru bisa tercapai lebih dari 10 tahun. Margin dari bisnis juga tidak terlalu tebal.