PTPP garap megaproyek properti



BEKASI. Sejak memisahkan (spin off) bisnis properti, PT PP Tbk (PTPP) kian serius menggarap proyek properti. Proyek teranyar yang digarap adalah superblok di lahan seluas 25 hektare (ha) di Bekasi, Jawa Barat. Nilai megaproyek ini mencapai Rp 11,5 triliun.  

Tumiyana, Direktur Keuangan PTPP mengatakan, potensi pendapatan dari proyek apartemen Grand Kamala Lagoon ini mencapai Rp 15 triliun. Adapun, pembangunan proyek akan digarap oleh anak usaha perseroan, PT PP Properti.

Hari ini, Rabu (20/8), peletakan batu pertama (ground breaking) telah dilakukan. Perseroan akan mulai melakukan konstruksi jembatan penghubung terlebih dahulu. Ini akan menjadi akses utama menuju Grand Kamala Lagoon dan kawasan lain di sekitarnya.


Saat ini, PTPP sudah meluncurkan Tower Emerald yang merupakan satu dari empat tower yang akan dibangun di tahap pertama. Galih Prahananto, Direktur Utama PT PP Properti mengatakan, untuk tahap satu hingga tiga akan memakan biaya sekitar Rp 3 triliun hingga Rp 4 triliun. 

"Akan ada enam hingga tujuh tahap di Proyek Grand Kemala Lagoon," ujarnya hari ini. 

Proyek ini diperkirakan akan memakan waktu sekitar 15 tahun. Manajemen PP Properti mengklaim telah menjual 1.100 unit apartemen pada Tower Emerald sejak soft launching beberapa waktu lalu. Adapun, jumlah unit apartemen yang ditawarkan sebanyak 1.600 unit. 

Selanjutnya, PTPP juga sudah mulai membangun proyek properti lainnya di Surabaya, Jawa Timur. Proyek apartemen ini bernama Grand Sungkono Lagoon. Proyek ini berdiri di lahan seluas 3,5 ha. Potensi pendapatan dari proyek ini mencapai Rp 5 triliun.

Nilai proyek ini ditkasir mencapai Rp 4 triliun. Menara pertama yang berdiri bernama Tower Venetian. Jumlah unit apartemen yang sudah terjual sebanyak 350 unit dari 505 unit yang ditawarkan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia