PTPP garap pembangunan smelter aluminium milik Borneo Alumina Indonesia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Tbk (PTPP) telah menandatangani kontrak pembangunan smelter grade alumina refinery bersama China Aluminium International Engineering Corporation Ltd. (Chalieco) yang berlangsung di KBRI Beijing pada hari Sabtu (11/01) lalu.

Penandatanganan tersebut diwakili oleh Direktur Operasi 3 PTPP Abdul Haris Tatang didampingi oleh Kepala Divisi EPC Nurlistyo Hadi. Proyek pembangunan smelter grade alumina refinery yang berkapasitas 1 juta ton per tahun ini merupakan milik PT Borneo Alumina Indonesia, sebuah perusahaan patungan milik PT Inalum dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berlokasi di Desa Bukit Batu, Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat.

Baca Juga: Berharap Kinerja PTPP Membaik di 2020


Dalam proyek ini, PTPP bekerjasama dengan Chalieco berperan sebagai kontraktor. "Konsorsium Chalieco dan PTPP optimistis dapat menyelesaikan proyek tersebut selama 31 bulan. Smelter grade alumina refinery ini menambah portofolio pekerjaan di bidang pemurnian atau smelter,” ujar Abdul melalui keterangan resmi, Jumat (16/1).

Proyek pembangunan smelter grade alumina refinery ini menelan investasi dengan potensi nilai total mencapai US$ 850 juta. Pabrik pemurnian ini ditargetkan akan dapat beroperasi pada tahun 2022.

Baca Juga: PT PP Tbk (PTPP) anggarkan belanja modal Rp 6,65 triliun di tahun depan

Dengan demikian hal tersebut akan mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor bahan baku sekaligus meningkatkan nilai tambah bagi komoditas tambang Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati