KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP (Persero) Tbk (PTPP) telah menandatangani kontrak perjanjian kerja sama dalam pembangunan Paket I Mandalika Urban and Tourism Infrastructure Project (MUTIP) di Nusa Tenggara Barat senilai Rp 940 miliar.

Penandatangan kerja sama tersebut merupakan kontrak kerja sama pembangunan proyek yang ditandatangani oleh perusahaan JO, yaitu: PTPP, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), PT Bunga Raya Lestari (BRL) yang diwakili oleh PTPP bersama dengan PT Pembangunan Pariwisata (Persero) (ITDC) selaku Pemilik Proyek.

Novel Arsyad, Direktur Utama PTPP mengatakan pembangunan proyek infrastruktur di kawasan itu senilai Rp 940 miliar yang berlokasi di Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat.

“Proyek ini dikerjakan oleh Konsosrium diantaranya PTPP, WIKA, dan BRL dimana dalam pembangunan ini PTPP dipercaya oleh pemilik proyek sebagai Lead Consortium dalam proyek tersebut dengan porsi pekerjaan 40%,” jelas Novel dalam keterangan resmi, Rabu (3/3).

Baca Juga: PTPP beri pinjaman Rp 162,41 miliar untuk Indonesia Ferry Properti

Ia mengatakan masa pelaksanaan pekerjaan proyek itu ditargetkan 24 bulan atau dua tahun dengan masa pemeliharaan selama satu tahun.

Proyek yang dimiliki oleh ITDC ini memiliki ruang lingkup pekerjaan antara lain: pekerjaan pembangunan Jalan, Tempat Penyebrangan, Area Parkir, Penerangan Jalan, River Training, Tempat Evakuasi Sementara, Laguna Barat, Fasilitas Inti Amenity, Gerbang dan Security Booth, Jaringan Pipa, Pemadam Kebakaran, Tempat Limbah, Tangki Air Tanah, dan lainnya.

“Dalam pembangunan proyek ini, PTPP dipercaya oleh ITDC untuk menjadi lead consortium dengan porsi pekerjaan sebesar 40%. Perolehan proyek tersebut akan menambah nilai kontrak baru PTPP di bulan Februari ini,” tambahnya.

Berbekal pengalaman dan kualitas pekerjaan yang dimiliki oleh PTPP, pihaknya yakin dapat menyelesaikan pekerjaan pembangunan sesuai dengan waktu yang telah ditargetkan dan kualitas terbaik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto