PTPP, Garuda, Telkom, dan Danareksa membangun BUMN Center senilai Rp 2 triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Tbk (PTPP) menjalin kerjasama dengan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Danareksa dan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) untuk membangun BUMN Center.

PTPP bersama Danareksa dan Garuda Indonesia mengusung skema bisnis Kerja Sama Usaha (KSU) dengan share PTPP dan Danareksa sebesar 95% dan 5% serta PTPP dan GIAA sebesar 95% dan 5%. Sementara kerjasama PTPP dengan TLKM dilakukan dalam bentuk joint venture.

Berawal dari sebuah visi untuk meningkatkan efisiensi dan sinergi antar perusahaan BUMN, maka Kementerian BUMN mendesain sebuah perkantoran yang terintegrasi, agile dan modern yang bernama BUMN Center. Luas lahan yang akan dibangun dan dikembangkan, yaitu sekitar 24.694 meter persegi. Dari total tersebut seluas 9.300 meter persegi dimiliki oleh Danareksa, sekitar 11.439 meter persegi dimiliki oleh TLKM dan sekitar 3.955 meter persegi dimiliki oleh GIAA.


Baca Juga: PTPP dan PT KAI kerjasama bangun hunian TOD di Stasiun Juanda

Direktur Utama PTPP Lukman Hidayat mengatakan, pembangunan ini berkonsep desain Burung Garuda. Kepak kedua sayapnya diwakili dua gedung kembar milik Danareksa dan TLKM. Kemudian kepala Burung Garuda diwakili oleh gedung kementerian BUMN, dan bagian ekor diwakilkan oleh gedung GIAA.

Pembangunan BUMN Center ini akan dilakukan secara bertahap hingga tahun 2024. "Yang dibangun gedung Danareksa dulu, harapannya kuartal dua tahun 2020 selesai," jelas Lukman saat acara Ngopi BUMN di Gedung Kementerian BUMN, Kamis (3/10).

Tahap awal, yaitu pembongkaran gedung Danareksa akan dimulai pada November 2019, kemudian pada awal 2020 baru akan memulai untuk gedung milik Garuda Indonesia. Kemudian bertahap pembongkaran untuk gedung Telekomunikasi Indonesia pada September 2020.

Baca Juga: PGN dan PTPP jalin sinergi bangun 500.000 jaringan gas rumah tangga

Lukman mengatakan nilai investasi proyek pembangunan BUMN Center ini mencapai sekitar Rp 2 triliun. Namun, hitungan yang akan masuk pada tahun buku 2019 untuk PTPP adalah pembangunan gedung Danareksa dengan nilai Rp 800 miliar. Adapun, PTPP menggandeng perusahaan swasta ALIEN Design Consultant sebagai arsitek proyek ini.

Hadir juga dalam acara tersebut Direktur Utama GIAA Ari Askhara. Mengingat kantornya yang akan dibongkar adalah bangunan bernilai sejarah dan sudah berdiri sejak awal abad ke-18, dia memastikan bangunan tersebut tidak akan berubah. "Heritage tetap ada, hanya dilengkapi gedung modern saja. Itu kan merupakan ciri khas Garuda," jelas dia.

Selain Ari Askhara, juga hadir Direktur Keuangan TLKM Harry M Zen, dan Direktur Utama Danareksa Arief Budiman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati