JAKARTA. PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) berniat menggunakan hasil penerbitan saham baru atau rights issue untuk membiayai belanja modal tahun depan. Rencananya, mayoritas dana tersebut akan dialokasikan guna membiayai proyek prioritas pemerintah. Dalam aksi korporasi ini perseroan menargetkan bisa mengantongi dana segar sekitar Rp 4,41 triliun. “Sekitar 76% akan digunakan untuk kebutuhan belanja modal pendukung proyek infrastruktur prioritas pemerintah,” ujar M. Toha Fauzi, Direktur PT Pembangunan Perumahan Tbk dalam keterbukaan informasinya, Kamis (20/10). Adapun beberapa proyek yang masuk dalam prioritas pemerintah itu adalah proyek Terminal Multipurpose Kuala Tanjung, proyek jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, proyek jalan tol Depok-Antasari, proyek jalan tol Balikpapan-Samarinda, proyek jalan tol Pandaan-Malang, proyek jalan tol Menado-Bitung, proyek apartemen menengah (MBR Rusunami), Kawasan Industri Kuala Tanjung dan proyek PLTU Meulaboh 2 x 200 MW.
PTPP gunakan dana rights issue untuk belanja modal
JAKARTA. PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) berniat menggunakan hasil penerbitan saham baru atau rights issue untuk membiayai belanja modal tahun depan. Rencananya, mayoritas dana tersebut akan dialokasikan guna membiayai proyek prioritas pemerintah. Dalam aksi korporasi ini perseroan menargetkan bisa mengantongi dana segar sekitar Rp 4,41 triliun. “Sekitar 76% akan digunakan untuk kebutuhan belanja modal pendukung proyek infrastruktur prioritas pemerintah,” ujar M. Toha Fauzi, Direktur PT Pembangunan Perumahan Tbk dalam keterbukaan informasinya, Kamis (20/10). Adapun beberapa proyek yang masuk dalam prioritas pemerintah itu adalah proyek Terminal Multipurpose Kuala Tanjung, proyek jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, proyek jalan tol Depok-Antasari, proyek jalan tol Balikpapan-Samarinda, proyek jalan tol Pandaan-Malang, proyek jalan tol Menado-Bitung, proyek apartemen menengah (MBR Rusunami), Kawasan Industri Kuala Tanjung dan proyek PLTU Meulaboh 2 x 200 MW.