KONTAN.CO.ID - Pemerintah menargetkan kenaikan setoran dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi Rp 43,69 triliun tahun depan. Tahun ini, pemerintah menargetkan setoran dividen Rp 40 triliun. Berkaca dari tren tiga tahun terakhir, terdapat kecenderungan kenaikan payout ratio dari emiten-emiten BUMN seperti emiten BUMN Karya yang sebelumnya hanya menyetor 20% sebagai dividen dari laba bersih 2015 yang lalu saat ini mesti menyetor 30% laba sebagai dividen dari laba bersih 2016. Emiten yang menaikkan payout ratio perusahaan adalah WIKA, PTPP, WSKT, dan ADHI. Perushaaan konstruksi pelat merah yakni PT PP Tbk (PTPP) menyatakan bahwa perusahaan ini akan tunduk sepenuhnya pada apa yang diinginkan oleh pemerintah ke depannya. "Kita prinsip ikut keputusan negara soal besaran persentase laba untuk dividen," kata Nugroho Agung Sanyoto, Sekretaris Perusahaan PTPP kepada KONTAN, Selasa (22/8).
PTPP ikuti mandat pemerintah soal dividen
KONTAN.CO.ID - Pemerintah menargetkan kenaikan setoran dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi Rp 43,69 triliun tahun depan. Tahun ini, pemerintah menargetkan setoran dividen Rp 40 triliun. Berkaca dari tren tiga tahun terakhir, terdapat kecenderungan kenaikan payout ratio dari emiten-emiten BUMN seperti emiten BUMN Karya yang sebelumnya hanya menyetor 20% sebagai dividen dari laba bersih 2015 yang lalu saat ini mesti menyetor 30% laba sebagai dividen dari laba bersih 2016. Emiten yang menaikkan payout ratio perusahaan adalah WIKA, PTPP, WSKT, dan ADHI. Perushaaan konstruksi pelat merah yakni PT PP Tbk (PTPP) menyatakan bahwa perusahaan ini akan tunduk sepenuhnya pada apa yang diinginkan oleh pemerintah ke depannya. "Kita prinsip ikut keputusan negara soal besaran persentase laba untuk dividen," kata Nugroho Agung Sanyoto, Sekretaris Perusahaan PTPP kepada KONTAN, Selasa (22/8).
