JAKARTA. Setelah menjalin kerja sama dengan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dibidang properti, PT PP Tbk (PTPP) mulai melirik sektor lain. Kali ini perusahaan pelat merah ini tengah membidik dua proyek pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) dan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dengan total investasi mencapai US$ 297 juta."Minggu depan keputusan pemenang tendernya," ungkap Sekretaris Perusahaan PTPP Betty Ariana di Jakarta. Jika memenangi tender tersebut, dipastikan PTPP akan mendanai pembangunan ketiga pembangkit listrik itu dengan pinjaman perbankan dan sebagian kas internal.Dua proyek PLTG yang tengah dibidik PTPP berada di Jambi dan Palembang. Masing-masing proyek pembangkit listrik bertenaga gas tersebut bernilai US$ 120 juta dan US$ 80 juta. Untuk PLTG Jambi memiliki kapasitas 100 KVA. "Sementara untuk Palembang sebesar 60 KVA," lanjut Betty.Nantinya setelah pembangunan di dua PLTG itu selesai, PP akan mendapatkan dana penggantian biaya investasi dari pihak PLN dengan mencicil selama tujuh tahun.Sementara untuk PLTU, Betty pun menjelaskan jika keputusan pemenang proyek bernilai US$ 97 juta tersebut akan diumumkan awal Oktober ini. Proyek pembangkit listrik bertenaga uap yang tengah di bidik PP ini adalah milik PT Krakatau Steel di Cilegon dengan kapasitas produksi 2x40 megawatt.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
PTPP incar dua proyek PLTG dan PLTU
JAKARTA. Setelah menjalin kerja sama dengan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dibidang properti, PT PP Tbk (PTPP) mulai melirik sektor lain. Kali ini perusahaan pelat merah ini tengah membidik dua proyek pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) dan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dengan total investasi mencapai US$ 297 juta."Minggu depan keputusan pemenang tendernya," ungkap Sekretaris Perusahaan PTPP Betty Ariana di Jakarta. Jika memenangi tender tersebut, dipastikan PTPP akan mendanai pembangunan ketiga pembangkit listrik itu dengan pinjaman perbankan dan sebagian kas internal.Dua proyek PLTG yang tengah dibidik PTPP berada di Jambi dan Palembang. Masing-masing proyek pembangkit listrik bertenaga gas tersebut bernilai US$ 120 juta dan US$ 80 juta. Untuk PLTG Jambi memiliki kapasitas 100 KVA. "Sementara untuk Palembang sebesar 60 KVA," lanjut Betty.Nantinya setelah pembangunan di dua PLTG itu selesai, PP akan mendapatkan dana penggantian biaya investasi dari pihak PLN dengan mencicil selama tujuh tahun.Sementara untuk PLTU, Betty pun menjelaskan jika keputusan pemenang proyek bernilai US$ 97 juta tersebut akan diumumkan awal Oktober ini. Proyek pembangkit listrik bertenaga uap yang tengah di bidik PP ini adalah milik PT Krakatau Steel di Cilegon dengan kapasitas produksi 2x40 megawatt.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News