KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki tahun 2023, emiten BUMN karya, PT PP (Persero) Tbk (
PTPP) berfokus pada pengerjaan proyek-proyek yang didanai oleh pemerintah dan juga BUMN. Strategi ini sejalan dengan target perseroan yang ingin meraih pertumbuhan nilai kontrak baru hingga 10% dibandingkan realisasi tahun lalu. Sekretaris Perusahaan PTPP Bakhtiyar Effendi mengungkapkan, jenis-jenis proyek yang diincar oleh PTPP di tahun ini antara lain proyek pembangunan jalan dan jembatan, gedung, serta bendungan.
"Pada tahun 2023 ini, PTPP menargetkan pertumbuhan kontrak baru sekitar 10% dari realisasi tahun 2022 lalu. Perolehan kontrak baru sampai dengan Januari 2023 masih dalam pembahasan internal perusahaan," ungkap Bakhtiyar, saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (9/2).
Baca Juga: PTPP Gandeng Sejumlah BUMN Konstruksi Bentuk Perusahaan Patungan Lebih lanjut dia menambahkan, dalam menjalankan bisnis selama tahun ini PTPP juga tetap berfokus memperkuat
core business di sektor konstruksi, terutama di segmen infrastruktur dan gedung. Pihaknya mencatat, pada tahun 2022 realisasi capaian kontrak baru perseroan mencapai Rp 31,19 triliun. Jika diperinci berdasarkan sektor, 83% di antaranya berasal dari konstruksi, 13% dari EPC, 3% dari
property & realty, dan sektor lainnya sebesar 1%. "PTPP telah berhasil mencapai kontrak baru tahun 2022 sesuai dengan yang ditargetkan oleh perusahaan," sebutnya. Untuk memaksimalkan kinerja perusahaan di tahun ini, PTPP telah menyusun beberapa strategi dan program kerja, baik di lini bisnis konstruksi maupun investasi. Menurutnya, PTPP terus berupaya melakukan perkuatan dan
improvement pada bidang konstruksi, pengembangan market secara selektif, serta pengembangan kapabilitas segmen
Seaport dan
Power Renewables. Pada bisnis investasi, lanjut Bakhtiyar, perusahaan akan melakukan strategi
turn around dan
scale down melalui pengurangan
stock vertical residential unit di segmen property, percepatan dan streamline divestasi, transformasi beberapa Anak Perusahaan, peningkatan produktivitas aset serta optimalisasi capex. "Selanjutnya didukung oleh strategi fungsi/enablers melalui peningkatan tata kelola perusahaan, operational excellence, transformasi digital, dan meningkatkan organisasi dan budaya," jelas dia.
Baca Juga: PTPP Rampungkan Pembangunan PSN Bendungan Tamblang Bali Dengan sejumlah strategi bisnis yang dijalankan, diharapkan dapat membawa perusahaan ke pertumbuhan kinerja keuangan yang lebih baik dari tahun lalu. PTPP mengincar angka pertumbuhan pendapatan sekitar 8%-9% secara tahunan, dengan pertumbuhan laba bersih berkisar 10%-15% dari realiasasi laba bersih di tahun 2022. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto