KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PTPP menilai kecelakaan kontruksi yang terjadi di wilayah proyek Jalan Tol Manado-Bitung yang digarap pemerintah tidak akan mempengaruhi progres pembangunan jalan tol sepanjang 39 kilometer (km) tersebut secara keseluruhan. Bagian pemerintah yang dikerjakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mengalami kecelakaan konstruksi pada Selasa (17/4) pukul 13.58 waktu setempat. Jembatan (overpass) yang sedang dibangun di atas rencana jalan tol ambruk menimpa pekerja proyek. Overpass itu ditujukan sebagai akses agar aktivitas dan mobilitas masyarakat sekitar tidak terganggu selama pembangunan tol Manado-Bitung. Nugroho Agung Sanyoto, Sekretaris Perusahaan PTPP mengatakan, kecelakaan kontruksi tersebut tidak akan berpengaruh pada penyelesaian proyek Tol Manado-Bitung. "Kecelakaan itu tidak berpengaruh ke penyelesaian proyek karena pekerjaan tol itu belum banyak. Apalagi yang rubuh itu saya dengar kontruksi jembatan. Itu tinggal dibongkar saja dan dibangun dengan yang baru. Kecuali tolnya sudah mau diresmikan beberapa bulan lagi dan ada kecelakaan, itu baru berpengaruh besar terhadap mundurnya proyek," jelasnya pada KONTAN.co.id, Selasa (17/4).
PTPP: Jembatan ambruk tidak akan ganggu penyelesaian jalan tol Manado-Bitung
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PTPP menilai kecelakaan kontruksi yang terjadi di wilayah proyek Jalan Tol Manado-Bitung yang digarap pemerintah tidak akan mempengaruhi progres pembangunan jalan tol sepanjang 39 kilometer (km) tersebut secara keseluruhan. Bagian pemerintah yang dikerjakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mengalami kecelakaan konstruksi pada Selasa (17/4) pukul 13.58 waktu setempat. Jembatan (overpass) yang sedang dibangun di atas rencana jalan tol ambruk menimpa pekerja proyek. Overpass itu ditujukan sebagai akses agar aktivitas dan mobilitas masyarakat sekitar tidak terganggu selama pembangunan tol Manado-Bitung. Nugroho Agung Sanyoto, Sekretaris Perusahaan PTPP mengatakan, kecelakaan kontruksi tersebut tidak akan berpengaruh pada penyelesaian proyek Tol Manado-Bitung. "Kecelakaan itu tidak berpengaruh ke penyelesaian proyek karena pekerjaan tol itu belum banyak. Apalagi yang rubuh itu saya dengar kontruksi jembatan. Itu tinggal dibongkar saja dan dibangun dengan yang baru. Kecuali tolnya sudah mau diresmikan beberapa bulan lagi dan ada kecelakaan, itu baru berpengaruh besar terhadap mundurnya proyek," jelasnya pada KONTAN.co.id, Selasa (17/4).