JAKARTA. PT PP (Persero) Tbk (PTPP) masih mengincar sejumlah kontrak proyek pembangunan pembangkit listrik. Hingga akhir tahun nanti, PTPP mengincar sekitar 4 proyek pembangkit listrik senilai Rp 1 triliun - Rp 2 triliun. Sekretaris Perusahaan PTPP, Taufik Hidayat mengatakan, PTPP sudah mendapatkan kontrak proyek PLTG Gorontalo 100 MW senilai Rp 1,63 triliun dari PT Perusahaan Listrik Negara. "Proyek lain saat ini masih dalam proses sehingga saya belum bisa memberi info lebih lanjut," ujarnya kepada KONTAN, Senin (22/6). Sementara tahun depan, PTPP juga berencana menanam investasi pada empat pembangkit listrik (Independent Power Producer/IPP) dengan nilai sekitar Rp 21 triliun. Keempat proyek tersebut di antaranya pembangkit listrik tenaga batubara di Kalimantan Barat dengan kapasitas 2 x100 MW, pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap kota Arun, Aceh dan Pekanbaru dengan kapasitas masing-masing 2x 100 MW, serta pembangkit listrik di wilayah Sumatera berkapasitas 800 MW.
PTPP masih mengincar 4 proyek pembangkit listrik
JAKARTA. PT PP (Persero) Tbk (PTPP) masih mengincar sejumlah kontrak proyek pembangunan pembangkit listrik. Hingga akhir tahun nanti, PTPP mengincar sekitar 4 proyek pembangkit listrik senilai Rp 1 triliun - Rp 2 triliun. Sekretaris Perusahaan PTPP, Taufik Hidayat mengatakan, PTPP sudah mendapatkan kontrak proyek PLTG Gorontalo 100 MW senilai Rp 1,63 triliun dari PT Perusahaan Listrik Negara. "Proyek lain saat ini masih dalam proses sehingga saya belum bisa memberi info lebih lanjut," ujarnya kepada KONTAN, Senin (22/6). Sementara tahun depan, PTPP juga berencana menanam investasi pada empat pembangkit listrik (Independent Power Producer/IPP) dengan nilai sekitar Rp 21 triliun. Keempat proyek tersebut di antaranya pembangkit listrik tenaga batubara di Kalimantan Barat dengan kapasitas 2 x100 MW, pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap kota Arun, Aceh dan Pekanbaru dengan kapasitas masing-masing 2x 100 MW, serta pembangkit listrik di wilayah Sumatera berkapasitas 800 MW.