PTPP membidik proyek PLTU 4.000 MW senilai US$ 6 M



JAKARTA. PT PP Tbk (PTPP) semakin serius menggarap bisnis energi. Perusahaan sektor konstruksi dan properti ini berharap, bisa mengerjakan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan kapasitas mencapai 4.000 megawatt (MW) dalam waktu tiga tahun hingga empat tahun ke depan.

Tumiyana, Direktur Utama PTPP, mengatakan, dengan target kapasitas tersebut, nilai investasi proyek sekitar US$ 6 miliar. Tahun depan, target proyek PLTU yang dibidik mencapai 1.200 MW.

"Pembangkit tersebut terdiri dari pembangkit dengan berbahan gas atau uap," ujarnya, baru-baru ini.


Perseroan ini tengah mengikuti beberapa tender pembangkit listrik. Agar lebih efisien, dalam waktu dekat ini PTPP akan melepas (spin off) unit usaha di bidang energi, PP Energi.

Saat ini PTPP memiliki tiga independent power producer (IPP), yakni PLTG Tawang Duku berkapasitas 60 MW PLTU Lampung berkapasitas 2x7 MW dan PLTMH 10 MW di Lau Gunung, Sumatera Utara. Dengan nilai investasi sekitar US$ 1,5 juta setiap MW, maka total aset ketiga IPP tersebut mencapai US$ 130,5 juta.

Untuk memperoleh pendanaan, PTPP juga akan mencari dana dengan melepas PP Energi ke publik melalui penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO). Ia mengatakan, proses IPO itu rencananya akan dilakukan tahun depan.

PP Energi akan melepas antara 20%-35% saham IPO dengan target perolehan dana sebesar Rp 4 triliun. Selain melepas PP Energi, PTPP juga membidik IPO dari dua anak usaha lain, yakni PT PP Precast dan PT PP Peralatan. PT PP Precast membidik dana segar mencapai Rp 1,1 triliun pada kuartal III tahun depan.

Sementara itu, PT PP Peralatan membidik dana sebesar Rp 1,15 triliun pada kuartal IV-2017. Keduanya akan melepas 20% hingga 35% saham dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Sampai dengan akhir Juni 2016 total order book perseroan sudah mencapai Rp 53,14 triliun, terdiri dari perolehan kontrak baru sebesar Rp 14,14 triliun dan carry over tahun 2015 sebesar Rp 39 triliun.

Dengan begitu, nilai kontrak baru PTPP hingga semester I-2016 mencapai 45% dari target kontrak baru tahun ini sebesar Rp 31 triliun. Pencapaian kontrak baru itu terdiri dari kontrak baru induk perseroan Rp 11,81 triliun dan anak perusahaan sebesar Rp 2,33 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie