PTPP menang tender proyek jalan tol Jogja-Bawen, simak prospek bisnisnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Tbk (PTPP) memenangkan lelang tender proyek Tol Jogja-Bawen dengan total nilai investasi Rp 14 triliun dan masa konsensi 40 tahun. Adapun kepemilikan PTPP pada proyek tersebut sebesar 12,5%. 

"Dalam BUJT Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, PTPP memiliki porsi kepemilikan saham sebesar 12,5% dengan dana investasi yang dikeluarkan oleh perseroan sekitar Rp 1,55 triliun," jelas Sekretaris Perusahaan PTPP Yuyus Juarsa kepada Kontan.co.id, Selasa (17/11). 

Yuyus mengatakan modal yang dikeluarkan dalam investasi tol tersebut akan berasal dari pinjaman sekitar 70% dan ekuitas sekitar 30%. Adapun pada periode kuartal III-2020 PTPP tercatat memiliki ekuitas sebesar Rp 14,25 triliun.


"Dalam investasi jalan tol ini, porsi kepemilikan PTPP masih di bawah 20% sehingga masih sesuai dengan kemampuan ekuitas yang dimiliki oleh perseroan," jelasnya. 

Baca Juga: Pembukaan lelang jalan tol Rp 142 triliun dorong kenaikan saham emiten konstruksi ini

Soal potensi keuntungan, PTPP baru akan menerima hasil pada tahun 2030, dengan target jalan Tol Yogyakarta-Bawen beroperasi pada tahun 2023. Potensi pertumbuhan bisnis jalan tol ini pada tahun pertama dan kedua setelah beroperasi sekitar 8%. Sedangkan rata-rata pertumbuhan selama 40 tahun masa konsensi sebesar 5%. 

Adapun ruas tol yang dimiliki oleh PTPP, antara lain:

- Jalan Tol Depok-Antasari dengan porsi kepemilikan 12,5%

- Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi dengan porsi kepemilikan 15%

- Jalan Tol Pandaan-Malang dengan porsi kepemilikan 35%

- Jalan Tol Balikpapan-Samarinda dengan porsi kepemilikan 15%

- Jalan Tol Manado-Bitung dengan porsi kepemilikan 15%

- Jalan Tol Serang-Panimbang dengan porsi kepemilikan 15%

- Jalan Tol Semarang-Demak dengan porsi kepemilikan 65%

- Jalan Tol Yogyakarta-Bawen dengan porsi kepemilikan 12,5%

Selanjutnya: Targetkan dua divestasi rampung, PTPP memprediksi laba Rp 122 miliar tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi