PTPP menargetkan kontrak baru Rp 50,3 triliun pada tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Tbk (PTPP) menargetkan pencapaian kontrak baru pada 2019 sebesar Rp 50,3 triliun, naik 15,66% ketimbang realisasi tahun 2018 yang sebesar Rp 43,49 triliun.

Berdasarkan masing-masing lini bisnis PTPP, sektor konstruksi menyumbang kontribusi terbesar dalam target pemasaran, yakni 63%. Sektor konstruksi fokus membangun proyek-proyek PTPP di bidang high rise building, jalan dan jembatan, pelabuhan dan pembangunan dam.

Kemudian, kontribusi dari kontrak baru di lini lainnya secara berturut-turut: sektor engineering, procurement & construction (EPC) yang fokus di bisnis power plant, minyak dan gas (migas) dan tambang menyumbang 12%; PP Properti (PPRO) 9%; PP Presisi (PPRE) 11%; PP Urban 4%, dan sisanya PP Energi.


Menurut Direktur Perencanaan dan Pengembangan PP M. Aprindy, PTPP menyiapkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 8,7 triliun pada tahun ini. Sedangkan realisasi capex PTPP 2018 sebesar Rp 5,3 triliun. Capex tersebut digunakan untuk proyek-proyek di masing-masing lini bisnis PTPP, di antaranya di sektor infrastruktur, energi, properti, konstruksi, dan EPC.

Aprindy bilang, sumber capex tahun ini berasal dari ekuitas perusahaan dan aksi permodalan lainnya. “Sumbernya dari eksternal dan internal,” jelas Aprindy, Rabu (30/1).

Salah satu proyek PTPP tahun ini adalah transit oriented development (TOD). PTPP memiliki empat proyek TOD yang dimulai dari tahun ini, yakni proyek TOD Juanda, TOD Stasiun Gubeng Surabaya, TOD Stasiun Tanahabang, dan juga proyek bersama dengan WIKA di Manggarai. “TOD Gubeng dan TOD Tanahabang lagi dalam tahap studi,” jelas Aprindy.

PTPP menargetkan pertumbuhan penjualan 15,98% pada 2019 atau menjadi Rp 29,184 triliun dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp 25 triliun. Pada tahun ini, PTPP menargetkan laba bersih Rp 2,2 triliun meningkat 16,11% ketimbang realisasi 2018 yang sebesar Rp 1,9 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati