PTPP raih kontrak anyar Rp 16,1 triliun



JAKARTA. Hingga Agustus tahun ini, PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) telah mengantongi kontrak baru senilai Rp 16,1 triliun. Artinya, emiten konstruksi pelat merah ini telah merealisasikan 59,6% target kontrak anyar tahun ini, yaitu Rp 27 triliun.

Pencapaian selama delapan bulan ini lebih baik ketimbang periode yang sama tahun lalu, yaitu hanya Rp 10,95 triliun. Dengan tambahan kontrak carry over tahun lalu sejumlah Rp 29 triliun, maka total order book yang digarap PTPP hingga Agustus lalu sudah mencapai Rp 45,1 triliun.

Sekretaris Perusahaan PTPP Agus S. Kana mengatakan, sebagian besar kontrak baru didapat dari proyek-proyek swasta. "Porsi swasta 43%," ujarnya, Rabu (16/9).Proyek pemerintah hanya menyumbang porsi 20%, lalu sisa 37% berasal dari BUMN dan kontribusi anak usaha.


PTPP optimistis mengejar target kontrak anyar tahun ini. Caranya, dengan membidik proyek pembangkit listrik, pelabuhan dan jalan tol. Selain itu, PTPP berusaha menggenjot bisnis anak usahanya, yaitu PT PP Properti Tbk (PPRO).

Sejauh ini, PTPP telah menggunakan belanja modal senilai Rp 899 miliar, atau separuh dari target tahun ini yaitu Rp 1,8 triliun. Kata Agus, sebagian besar serapan tersebut dialokasikan untuk PPRO, terutama untuk akuisisi lahan. Baru-baru ini, perusahaan ini mencaplok 3,4 hektare (ha) lahan di kawasan Grand Kamala Lagoon Bekasi, dan 1.300 meter persegi (m2) di Grand Darmahusada Lagoon Surabaya. Adapun, total land bank perseroan sudah mencapai 58 ha.

Demi menambah dana pembelian lahan dan merilis proyek baru, PPRO berencana merilis medium term notes (MTN) Rp 200 miliar–Rp 300 miliar pada kuartal empat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie