KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten konstruksi pelat merah, PT PP (Persero) Tbk (
PTPP) berhasil menuntaskan pembangunan konstruksi Penataan Kawasan Pura Agung Besakih yang berlokasi di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali. Penataan Kawasan Pura Besakih ini merupakan salah satu upaya perlindungan kawasan cagar budaya yang merupakan pusat peribadatan umat Hindu di Bali sekaligus sebagai destinasi wisata kelas dunia. Proyek ini memiliki masa pelaksanaan selama 20 puluh bulan yang dimulai sejak Agustus 2021 dengan masa pemeliharaan selama 12 bulan.
Proyek yang dimiliki oleh Kementerian PUPR ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp. 378 miliar. Adapun, lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh PTPP antara lain, proses persiapan, perencanaan, pekerjaan konstruksi (pekerjaan struktur, pekerjaan arsitektur, pekerjaan mekanikal elektrik & plumbing, serta pekerjaan landscape & site development), pemeliharaan, dan pelaksanaan kearifan lokal.
Baca Juga: Hingga Februari, PTPP Kantongi Kontrak Baru Rp 2,4 Triliun "Pelaksanaan pekerjaan penataan kawasan suci Pura Besakih ini terbagi menjadi dua area, yaitu pada Gedung Manik Mas dengan luas bangunan sebesar 60.028 m2 dan Kawasan Bencingan dengan luas bangunan sebesar 8.032 m2 yang dilakukan dengan membangun berbagai infrastruktur pendukung di area tersebut," ungkap Direktur Operasi Bidang Gedung PTPP Anton Satyo Hendriatmo, dalam keterangan resminya, Kamis (16/3). PTPP pun berharap dapat terus mendukung program-program Pemerintah dalam meningkatkan tempat peribadatan dan mendukung peningkatan fasilitas pariwisata di Indonesia guna menarik minat para wisatawan asing. Selain itu, penataan di kawasan Pura Besakih ini juga disebut Anton turut mendukung pengembangan program UMKM untuk masyarakat sekitar, dengan terdapatnya pembangunan fasilitas kios sebanyak 56 kios di Gedung Manik Mas dan 334 kios di Kawasan Bencingah. “PTPP bangga dapat menyelesaikan pekerjaan penataan kawasan suci Pura Besakih dengan progress yang lebih cepat dari yang direncanakan dengan kualitas terbaik dan tentunya
zero accident," tandasnya. Proyek penataan kawasan tersebut diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang ditandai secara simbolis dengan prosesi pemulukan kentongan dan penandatanganan prasasti pada Senin (13/3) lalu.
Baca Juga: PTPP dan ADHI Mengejar Target Kinerja Dua Digit Dalam peresmiannya tersebut, Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Sekretariat Kabinet Pramono Hanung, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Gubernur Bali Wayan Koster, Bupati Karangasem I Gede Dana, Direktur Operasi Bidang Gedung PTPP Anton Satyo Hendriatmo, jajaran pejabat pemerintahan dan pejabat lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto