KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP (Persero) Tbk (
PTPP) meresmikan proyek Bendungan Leuwikeris yang berlokasi di Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat. Melansir keterbukaan informasi, peresmian itu dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (29/8) lalu. Proyek Bendungan Leuwikeris adalah salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diselesaikan oleh PTPP di Provinsi Jawa Barat. PTPP mengerjakan paket 1, paket 6, dan paket 7 dengan nilai kontrak Rp 1,61 triliun yang menyerap jumlah tenaga kerja masyarakat sekitar kurang lebih 590 pekerja.
Bendungan Leuwikeris ini berlokasi 135 km dari Kota Bandung dan memiliki manfaat irigasi untuk mensuplai jaringan D.I Lakbok Utara di Ciamis seluas 6.600 hektare (Ha) dan D.I Manganti di Cilacap seluas 4.616 hektare (Ha). Kapasitas tampungnya sebesar 81 Juta meter kubik dan memiliki luas genangan sebesar 243 Ha.
Baca Juga: PTPP Resmikan Dua Proyek Rumah Sakit, Total Nilai Kontrak Capai Rp 857,4 Miliar Tak hanya untuk irigasi, bendungan ini memilki manfaat cadangan air baku 845 liter per detik, mereduksi banjir, pembangkit tenaga listrik 2x10 MW, serta manfaat pariwisata, perikanan, dan konservatif air tanah. Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan, sumber daya air penting untuk dikelola dan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dari peresemian Bendungan Leuwikeris ini. “Pada siang ini, Bendungan Leuwikeris yang dibangun sejak tahun 2016, resmi diresmikan. Dari 44 bendungan yang sudah saya resmikan, ini adalah bendungan yang menelan biaya paling besar, yaitu Rp 3,5 triliun,” ujarnya dalam keterangan resmi. Direktur Operasi Bidang Infrastruktur PTPP, Yul Ari Pramuraharjo mengatakan, Bendungan Leuwikeris adalah salah satu bendungan yang termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Sebelumnya, PTPP juga telah menyelesaikan dan meresmikan PSN bendungan, seperti Bendungan Lolak, Bendungan Tiu Suntuk, dan Bendungan Tamblang.
“Semua proyek bendungan yang telah diselesaikan ini memiliki kualitas baik, tepat waktu, dan zero accident,” paparnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari