PTPP Resmikan Proyek Bandara Siboru Fakfak, Nilai Kontraknya Rp 832,5 Miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP (Persero) Tbk (PTPP) meresmikan Bandar Udara Siboru pada Kamis (29/11). Bandara tersebut berlokasi di Kabupaten Fakfak, Papua Barat.

Melansir keterbukaan informasi, Rabu (29/11), Bandar Udara Siboru diresmikan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ditandai secara simbolis dengan penandatanganan prasasti.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan, Bandar Udara Siboru dapat menghubungkan sejumlah wilayah lain di Papua, seperti Kabupaten Sorong, Kabupaten Kaimana, hingga Kabupaten Teluk Bintuni.


Baca Juga: Soal Isu Merger dengan PTPP, Begini Respons Manajemen WIKA

“Bandara Siboru ini akan menjadi jembatan udara di wilayah Papua Barat, menghubungkan Fakfak dengan daerah-daerah yang lain,” tuturnya dalam kesempatan tersebut.

Bandara Siboru Fakfak mempunyai luas area 5.000 meter persegi yang dapat menampung hingga 153.945 penumpang per tahun. Bandara ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan nilai kontrak sebesar Rp 832,5 miliar pada pekerjaan sisi darat dan sisi udara.

Runway bandara ini sepanjang 1.600 meter x 30 meter dan akan menjadi sarana akomodasi transportasi udara yang utama di Kabupaten Fakfak. Ini menggantikan fasilitas bandara sebelumnya, yaitu Bandara Torea, di mana panjang runway hanya 1.200 meter x 30 meter dan tidak dapat diperluas lagi.

Direktur Utama PTPP Novel Arsyad mengatakan, peresmian Bandar Udara Siboru di Kabupaten Fakfak ini menambahkan portofolio proyek-proyek yang telah selesai dikerjakan oleh PTPP di Papua.

Sebelumnya, PTPP telah menyelesaikan beberapa proyek, seperti proyek infrastruktur Jembatan Holtekamp (landmark Papua) di Jayapura pada tahun 2019 dan Proyek Tangguh LNG Kilang Gas Alam Cair di tahun 2020.

Baca Juga: Naik 34%, PTPP Raup Kontrak Baru Rp 29,31 Triliun Per Oktober 2023

Lalu, Proyek Gedung seperti beberapa fasilitas olahraga di Jayapura pada tahun 2020 – 2021, Gedung Keuangan Negara Jayapura pada tahun 2021, serta Gedung Majelis Rakyat Papua di Jayapura pada tahun 2022.

Saat ini, PTPP memiliki Proyek Bendung Wanggar dan Jaringan Irigasi di Kabupaten Nabire yang sedang ongoing dengan progress 11,23% per Oktober 2023.

Selain itu, PTPP baru saja mendapatkan kontrak baru, yaitu Proyek Pekerjaan Pembangunan Dermaga Kapasitas 50.000 DWT yang berlokasi di Biak dengan nilai kontrak Rp 393 miliar.

“PTPP bangga dapat berkontribusi dalam pembangunan daerah Papua dan akan terus berkontribusi untuk mengembangkan daerah-daerah di seluruh Indonesia dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat dan daya saing nasional,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi