KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) menyelenggarakan PP Digital Construction Day lntenational Conference 2017. Perusahaan konstruksi dan investasi di Indonesia ini mengambil tema Build Before Construct, di mana kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara ulang tahun PTPP ke-64.

Melalui konferensi tersebut, perusahaan ini ingin memulai gerakan kesadaran digitalisasi. Sebagai sendi dan cara kerja baru dunia konstruksi di Indonesia, acara ini juga menjadi media sharing knowledge mengenai perkembangan teknologi digital, khususnya pada dunia konstruksi.

Saat ini, dunia bisnis mengalami era disrupsi di mana perusahaan-perusahaan startup dapat menumbangkan perusahaan yang telah lama berdiri. Era disrupsi didorong oleh adanya perkembangan dunia digital. Sektor konstruksi adalah salah satu sektor yang pasti akan terkena dampak dari transformasi digital.

BNP Paribas Asset Management Soroti Peluang Investasi 2026 untuk Pertumbuhan Ekonomi

Namun, adopsi digital pada sektor kontruksi jauh lebih lambat dibandingkan dengan sektor lainnya. Efisiensi biaya dan produktivitas, peningkatan mutu dan akurasi waktu selalu menjadi tantangan dari tahun demi tahun di bidang kontruksi. PTPP sebagai salah satu perusahaan konstruksi dan investasi di lndonesia melakukan kajian serta riset untuk mengatasi masalah-masalah di atas.

"PTPP memandang perlu diadakannya suatu transformasi menuju era konstruksi digital sebagaimana yang telah diterapkan oleh beberapa negara maju. Salah satunya adalah dengan menerapkan konsep Building Information Modeling (BIM)," terang Direktur Utama PTPP Tumiyana di Jakarta, Rabu (4/10).

BIM adalah seperangkat teknologi, proses, kebijakan yang seluruh prosesnya berjalan secara kolaborasi dan terintegrasi dalam sebuah model digital. Secara gamblang, diterjemahkan sebagai gambar 3 (tiga) dimensi di mana semua unsur dalam gambar bisa memiliki data terkait kuantitas, harga dan schedule-nya (BlM 5D).

Selain itu, memungkinkan pelaku yang terlibat dalam suatu proyek bekerja secara kolaborasi, mengoptimalkan produktivitas SDM dan kegiatan proyek secara cepat, tepat, akurat, efektif dan efisien selama proses umur siklus bangunan (building lifecycle).

"Sehingga, dengan penerapan BIM ini akan membuat efisiensi yang sangat signifikan dari sisi biaya dan waktu pelaksanaan proyek, karena data desain (pra-konstruksi) menjadi sangat detail dan akurat," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News