PTPP siapkan dana Rp 400 miliar untuk pengembangan KIT Batang Klaster I Fase I



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Tbk (PTPP) menyiapkan dana sekitar Rp 400 miliar untuk kebutuhan investasi di Kawasan Industri Terpadu Batang alias Grand Batang City di tahun ini. 

Sekretaris Perusahaan PTPP Yuyus Juarsa menjelaskan, dana investasi di KIT Batang ini berasal dari kas internal dan sumber-sumber lain. Dia menambahkan, dana tersebut salah satunya digunakan untuk pembukaan lahan. 

"Tahun ini, selain buka lahan, juga cut and fill, serta pengerjaan infrastruktur jalan," jelas Yuyus kepada Kontan.co.id, Selasa (16/2). 


Saat ini, progres pekerjaan lapangan (cut and fill) KIT Batang untuk klaster I fase I seluas 450 hektare (ha) yaitu zona I mencapai 99% dan zona II mencapai 98%. Sedangkan untuk zona 3 akan diselesaikan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

Adapun pembangunan KIT Batang Fase I ini ditargetkan selesai pada 2021. 

PTPP memegang porsi konsorsium pada KIT Batang ini sebesar 35% dengan total nilai investasi lebih dari Rp 1 triliun untuk pengembangan klaster I fase I di area sekitar 450 ha. 

Baca Juga: PTPP sebut proyek KIT Batang klaster I fase I sudah mencapai 99%

Selaku kontraktor, PTPP juga tengah mengerjakan pembangunan jalan KIT Batang dengan lingkup pengerjaan pembangunan jalan baru sepanjang 3,6 km dan satu jembatan sepanjang 84 meter. Nilai kontrak pengerjaan ini sebesar Rp 183 miliar. 

"Untuk potensi nilai kontrak baru masih memungkinkan adanya penambahan yang cukup signifikan pada proses konstruksi untuk pengembangan infrastruktur di KIT Batang," jelas dia.

KIT Batang terletak di Batang, Jawa Tengah dengan total luas lahan untuk dikembangkan seluas 4.300 ha. Pembangunan KIT Batang dibagi menjadi 3 kluster, yaitu Kluster I seluas 3.100 ha, Kluster II seluas 800 ha, dan Kluster III seluas 400 ha.

Sebelumnya, Kepala BKPM Dahlil Lahadalia menyebutkan ada tiga investor besar yang akan mengisi lahan di KIT Batang yaitu LG, KCC Glass dan Wavin. 

Yuyus bilang, dengan adanya investor besar ini tentunya menjadi katalis positif karena sebagai pemegang konsorsium kinerja PTPP akan ikut terdorong naik. 

Selanjutnya: Kena denda Rp 1 miliar dari KPPU, PTPP ajukan hak keberatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari