JAKARTA. PT PP Tbk (PTPP) menargetkan bisa meraih laba bersih senilai Rp 335 miliar di tahun ini.Emiten yang bergerak di bidang konstruksi dan investasi ini memperkirakan laba bersih di 2011 akan mengalami pertumbuhan sebesar 66% dari estimasi laba bersih tahun lalu senilai Rp 201 miliar."Hal ini sejalan dengan proyeksi booming industri konstruksi di 2011 pada pembangunan jalan, pelabuhan dan proyek ramah lingkungan," ujar Musyanif, Direktur Utama PTPP, melalui keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia, hari ini.Adapun, proyeksi pendapatan di 2011 senilai Rp 8,4 triliun akan ditopang dari sisa kontrak (carry over) tahun lalu sebesar Rp 6 triliun, dan kontrak baru.Musyanif optimis tahun ini bisa memperoleh kontrak baru dua kali lipat dari tahun lalu karena beberapa proyek besar yang semula bisa didapat di 2010 tertunda hingga ke 2011. Untuk tahun ini, Perseroan menargetkan total kontrak (order book) Rp 22 Triliun, yang terdiri dari kontrak baru Rp 16 Triliun, dan carry over Rp 6 Triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
PTPP targetkan laba bersih Rp 335 miliar di tahun ini
JAKARTA. PT PP Tbk (PTPP) menargetkan bisa meraih laba bersih senilai Rp 335 miliar di tahun ini.Emiten yang bergerak di bidang konstruksi dan investasi ini memperkirakan laba bersih di 2011 akan mengalami pertumbuhan sebesar 66% dari estimasi laba bersih tahun lalu senilai Rp 201 miliar."Hal ini sejalan dengan proyeksi booming industri konstruksi di 2011 pada pembangunan jalan, pelabuhan dan proyek ramah lingkungan," ujar Musyanif, Direktur Utama PTPP, melalui keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia, hari ini.Adapun, proyeksi pendapatan di 2011 senilai Rp 8,4 triliun akan ditopang dari sisa kontrak (carry over) tahun lalu sebesar Rp 6 triliun, dan kontrak baru.Musyanif optimis tahun ini bisa memperoleh kontrak baru dua kali lipat dari tahun lalu karena beberapa proyek besar yang semula bisa didapat di 2010 tertunda hingga ke 2011. Untuk tahun ini, Perseroan menargetkan total kontrak (order book) Rp 22 Triliun, yang terdiri dari kontrak baru Rp 16 Triliun, dan carry over Rp 6 Triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
