PTPP telah mengantongi kontrak baru Rp 32,4 triliun hingga September



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Tbk (PTPP) masih gencar berburu proyek-proyek baru. Dari sejumlah perusahaan konstruksi, PTPP merupakan salah satu yang berhasil mencatatkan kontrak baru dengan cukup baik.

Sepanjang Januari- September 2018, PTPP telah mengantongi kontrak baru sebesar Rp 32,45 triliun. Angka tersebut masih tercatat tumbuh dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 31,9 triliun. Dengan perolehan tersebut, PTPP telah berhasil merealisasikan 66,1% dari target kontrak baru yang ditetapkan tahun ini yaitu Rp 49,1 triliun.

Dalam tiga bulan terakhir ini, PTPP masih optimis bisa mendapatkan kontrak baru Rp 16,65 triliun lagi. "Kami masih optimis bisa mencapai target sampai akhir tahun." ujar Agus Samuel Kana, Sekretaris Perusahaan PTPP pada Kontan.co.id, Selasa (16/10).


Adapun proyek-proyek yang didapatkan PTPP selama bulan September diantaranya Makassar New Port tahap IB dan I C Rp 2,49 triliun, Tol Padaleunyi ruas BUah Batu-Cileunyi Jalur Rp 155,6 miliar, Gudang Pertamina Rp 933 miliar, Grand Samaya Tahap I Rp 270 miliar, Depok Stater Rp 200 miliar, Vasanta Infrastruktur Rp 45 miliar, Hotel Balige Rp 150 miliar.

Sementara sebelumnya sudah ada 43 proyek yang didapatkan PTPP seperti Aeon tahap II Rp 523 miliar, Executif Port Merak Rp 406 miliar, Vasanta Inopark Rp 466,5 miliar, Runway 3 Bandara Soekarno Hatta Rp 726 miliar, Perluasan Apron Bandara Bali Rp 1,36 triliun, Nipa Tank Termina Fase 2 Rp 1,53 triliun, Dermaga Patimban Rp 1,02 triliun,Bandra Kulonprogo Rp 5,58 triliun, Scatered Dual Fuel Engine MPP 120 MW Paket I Rp 1,23 triliun, Scatered Dual Fuel Engine MPP 120 MW Paket 2 Rp 1,06 triliun, dan lain-lain.

Selain terus mengejar kontrak-kontrak baru, PTPP juga masih melanjutkan ekspansi bisnisnya. Hingga akhir kuartal III 2018, kontraktor pelat merah ini sudah menyerap belanja modal (capex) sekitar Rp 4,1 triliun lebih.

Agus menjelaskan, sekitar Rp 1,5 triliun dari serapan itu digunakan untuk sektor infrastruktur. Lalu Rp 600 miliar dipakai untuk investasi di proyek-proyek kerjasama dengan afiliasi seperti proyek Colomadu dan yang lainnya. Untuk tiga anak usahanya yakni PP Properti, PP Urban, dan PP Presisi telah menyerap capex Rp 2 triliun.

Serapan capex PTPP ini memang masih agak lambat. Dari catatan Kontan, perusahaan ini sebelumnya telah menganggarkan belanja modal Rp 15 triliun untuk ekspansi tahun ini.

"Serapan capex itu tergantung dari perkembangan yang ada. Kalau situasi yang diluar perkiraan kita maka tidak relevan untuk dilakukan penyerapan. Misalnya, saat dollar tinggi, tentu ada beberap rencana investasi yang belum bisa direalisasikan karena kalau dipaksa maka biayanya akan besar." kata Agus.

Di kuartal IV 2018 ini, PTPP masih akan terus berupaya untuk bisa merealisasikan sejumlah rencana investasi yang telah disusun perusahaan. Dengan begitu, serapan capex perusahaan tahun ini akan lebih besar lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .