JAKARTA. PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) menerbitkan surat utang jangka menengah atau medium term notes (MTN) tahap XVI pada kuartal pertama tahun ini. Menilik keterbukaan yang dipublikasikan di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), intrumen tersebut diterbitkan senilai Rp 100 miliar dengan tenor dua tahun dan akan jatuh tempo 21 Maret 2014. Instrumen itu memberikan kupon tetap dan akan dibayarkan secara bulanan dengan pemberian kupon pertama pada 21 April 2012.Analis Obligasi PT Mega Capital Indonesia Ariawan menduga instrumen tersebut memberikan kupon sekitar 8% hingga 9%. Diperkirakan, investor institusi seperti dana pensiun dan asuransi merupakan investor yang tertarik untuk masuk pada instrumen tersebut."MTN tersebut diterbitkan secara private placement sehingga yang tertarik merupakan investor seperti dana pensiun ataupun asuransi," ujarnya, Minggu (25/3).Menurut Ariawan, instrumen tersebut masih menarik bagi investor karena peringkat PTPP di AA terbilang cukup bagus. Selain itu, PTPP sebelumnya telah sukses menerbitkan MTN sebanyak 15 kali. Analis obligasi NC Securities I Made Adi Saputra memperkirakan, kupon yang diberikan kepada investor berkisar 8,50% - 9,25%. Prediksi tersebut mengacu pada yield surat utang negara (SUN) seri FR0026 bertenor sama yang saat ini berada dikisaran 4,47%.Dia menduga, penerbitan MTN tersebut digunakan untuk refinancing MTN yang akan jatuh tempo tahun ini. Catatan Kontan, MTN PP yang akan jatuh tempo tahun ini senilai total Rp 175 miliar. Surat utang tersebut adalah MTN XIII tahun 2011 yang diterbitkan tahun lalu senilai Rp 75 miliar dan akan jatuh tempo pada 14 September 2012. Lainnya, MTN XII tahun 2011 yang juga diterbitkan tahun lalu senilai Rp 100 miliar dan akan jatuh tempo 28 Agustus 2012."Karena berupa MTN, penawarannya biasanya berupa private placement sehingga yang membeli MTN ini kemungkinan adalah pemilik MTN sebelumnya yang akan jatuh tempo atau investor perbankan. Dan investor tersebut akan memegang lagi MTN tersebut hingga jatuh tempo," tuturnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
PTPP terbitkan MTN Rp 100 miliar
JAKARTA. PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) menerbitkan surat utang jangka menengah atau medium term notes (MTN) tahap XVI pada kuartal pertama tahun ini. Menilik keterbukaan yang dipublikasikan di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), intrumen tersebut diterbitkan senilai Rp 100 miliar dengan tenor dua tahun dan akan jatuh tempo 21 Maret 2014. Instrumen itu memberikan kupon tetap dan akan dibayarkan secara bulanan dengan pemberian kupon pertama pada 21 April 2012.Analis Obligasi PT Mega Capital Indonesia Ariawan menduga instrumen tersebut memberikan kupon sekitar 8% hingga 9%. Diperkirakan, investor institusi seperti dana pensiun dan asuransi merupakan investor yang tertarik untuk masuk pada instrumen tersebut."MTN tersebut diterbitkan secara private placement sehingga yang tertarik merupakan investor seperti dana pensiun ataupun asuransi," ujarnya, Minggu (25/3).Menurut Ariawan, instrumen tersebut masih menarik bagi investor karena peringkat PTPP di AA terbilang cukup bagus. Selain itu, PTPP sebelumnya telah sukses menerbitkan MTN sebanyak 15 kali. Analis obligasi NC Securities I Made Adi Saputra memperkirakan, kupon yang diberikan kepada investor berkisar 8,50% - 9,25%. Prediksi tersebut mengacu pada yield surat utang negara (SUN) seri FR0026 bertenor sama yang saat ini berada dikisaran 4,47%.Dia menduga, penerbitan MTN tersebut digunakan untuk refinancing MTN yang akan jatuh tempo tahun ini. Catatan Kontan, MTN PP yang akan jatuh tempo tahun ini senilai total Rp 175 miliar. Surat utang tersebut adalah MTN XIII tahun 2011 yang diterbitkan tahun lalu senilai Rp 75 miliar dan akan jatuh tempo pada 14 September 2012. Lainnya, MTN XII tahun 2011 yang juga diterbitkan tahun lalu senilai Rp 100 miliar dan akan jatuh tempo 28 Agustus 2012."Karena berupa MTN, penawarannya biasanya berupa private placement sehingga yang membeli MTN ini kemungkinan adalah pemilik MTN sebelumnya yang akan jatuh tempo atau investor perbankan. Dan investor tersebut akan memegang lagi MTN tersebut hingga jatuh tempo," tuturnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News