PTPP tetap targetkan Rp 31 triliun kontrak baru



JAKARTA. Realisasi kontrak baru PT PP (Persero) Tbk (PTPP) sudah melebihi angka 60%. Namun, perseroan belum berniat melakukan perubahan atau revisi ke atas target kontrak baru hingga akhir tahun.

"Sejauh ini, masih menggunakan target lama hingga akhir tahun nanti," ujar Direktur Utama PTPP Tumiyana, Kamis (15/9).

Asal tahu saja, tahun ini PTPP menargetkan kontrak baru Rp 31 triliun. Hingga Agustus lalu, realisasinya Rp 19,42 triliun, atau setara 62,6% dari target. Otomatis, target pendapatannya juga masih menggunakan target yang sudah sebelumnya, sekitar Rp 24 triliun dengan laba bersih Rp 1 triliun.


Pencapaian kontrak baru terdiri dari kontrak dari induk usaha atau PTPP sebesar Rp 16,09 triliun. Lalu, kontrak anak usaha Rp 3,33 triliun yang terdiri dari kontrak PT PP Properti Tbk (PPRO) Rp 1,28 triliun, PT PP Pracetak Rp 1,69 triliun dan PT PP Peralatan Rp 364 miliar.

Sementara, proyek baru yang diperoleh hingga minggu ketiga Agustus di antaranya dua ruas jalan tol masing-masing senilai Rp 3 triliun dan Rp 2,7 triliun, Makassar New Port paket B Rp 979 miliar, pembangunan Gedung BNI Tower Rp 714 miliar, apartemen Pertamina di Balikpapan Rp 497 miliar.

Lalu, Tunjungan Boulevard Rp 655 miliar, apartemen Pertamina RU Balikpapan Rp 497 miliar, apartemen Cilacap Rp 384 miliar, Mobile Power Plant 500 MW Rp 739 miliar di delapan lokasi, serta Hotel Avani Bali Rp 368 miliar.

Sejatinya, manajemen masih melihat adanya perolehan kontrak baru yang lebih besar dari target. Sebab, masih ada peluang perolehan proyek baru apalagi saat ramai-ramainya proyek kuartal IV nanti. "Tapi masih kami lihat kuartal IV, hanya tidak ingin memberikan statement di awal saja," pungkas Tumiyana. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto