JAKARTA. Manajemen PT Petrosea Tbk (PTRO) tengah mengkaji rencana untuk menambah sahamnya di publik. Pasalnya, setelah PT Indika Energy Tbk (INDY) membeli saham Clough International Singapore dan melakukan tender offer pada tahun lalu, jumlah saham publik PTRO hanya tersisa 1,5%. Sekretaris Perusahaan PTRO Anang Rizkani Noor menjelaskan, rencana penambahan saham publik tersebut sesuai dengan ketentuan Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) mengenai tender offer. Dalam aturan itu disebutkan, pemilik baru harus melepas 20% sahamnya kepada publik dalam jangka waktu 2 tahun. Jadi, bila INDY menggelar tender offer saham PTRO pada Juli 2009, maka kontraktor batubara ini punya waktu hingga tahun depan untuk menambah saham publik. "Saat ini belum ada keputusan," imbuh Anang.
PTRO Kaji Tambah Saham di Publik
JAKARTA. Manajemen PT Petrosea Tbk (PTRO) tengah mengkaji rencana untuk menambah sahamnya di publik. Pasalnya, setelah PT Indika Energy Tbk (INDY) membeli saham Clough International Singapore dan melakukan tender offer pada tahun lalu, jumlah saham publik PTRO hanya tersisa 1,5%. Sekretaris Perusahaan PTRO Anang Rizkani Noor menjelaskan, rencana penambahan saham publik tersebut sesuai dengan ketentuan Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) mengenai tender offer. Dalam aturan itu disebutkan, pemilik baru harus melepas 20% sahamnya kepada publik dalam jangka waktu 2 tahun. Jadi, bila INDY menggelar tender offer saham PTRO pada Juli 2009, maka kontraktor batubara ini punya waktu hingga tahun depan untuk menambah saham publik. "Saat ini belum ada keputusan," imbuh Anang.