JAKARTA. PT Petrosea Tbk (PTRO) yang awalnya bernama PT Petrosea International Indonesia ini berdiri tahun 1972 silam. Perusahaan ini sempat dimiliki oleh perusahaan Australia, Clough Limited pada tahun 1984. Agar berkembang, PTRO pun melantai di bursa tahun 1990. Di 2009, PTRO diakuisisi oleh PT Indika Energy Tbk (INDY) dengan kepemilikan saham 98,55%. Kemudian di 2012, Indika kembali menjual saham PTRO kepada masyarakat sebesar 28,75%. Salah satu pemegang sahamnya adalah investor saham kawakan, Lo Kheng Hong. Namun Lo baru memiliki saham PTRO pada tahun lalu. Lo mengaku tertarik memiliki saham PTRO karena fundamental perusahaan bagus dengan harga saham yang masih murah. Per 30 April 2014, Lo Kheng Hong menguasai 9,35% saham PTRO, INDY memegang 69,8% dan publik lain memiliki 20,84%.
PTRO sempat dimiliki asing
JAKARTA. PT Petrosea Tbk (PTRO) yang awalnya bernama PT Petrosea International Indonesia ini berdiri tahun 1972 silam. Perusahaan ini sempat dimiliki oleh perusahaan Australia, Clough Limited pada tahun 1984. Agar berkembang, PTRO pun melantai di bursa tahun 1990. Di 2009, PTRO diakuisisi oleh PT Indika Energy Tbk (INDY) dengan kepemilikan saham 98,55%. Kemudian di 2012, Indika kembali menjual saham PTRO kepada masyarakat sebesar 28,75%. Salah satu pemegang sahamnya adalah investor saham kawakan, Lo Kheng Hong. Namun Lo baru memiliki saham PTRO pada tahun lalu. Lo mengaku tertarik memiliki saham PTRO karena fundamental perusahaan bagus dengan harga saham yang masih murah. Per 30 April 2014, Lo Kheng Hong menguasai 9,35% saham PTRO, INDY memegang 69,8% dan publik lain memiliki 20,84%.