JAKARTA. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto menilai pembangunan sodetan kali Ciliwung ke kali Cisadane Kota Tangerang mendesak dilakukan. Untuk itu, pemerintah pusat akan mencoba memfasilitasi membantu membicarakan pembangunan sodetan tersebut dengan pihak pemerintah daerah Tangerang, Banten. Hal itu dikatakan Djoko ketika ditemui di Kantor Presiden, Selasa (21/1). Ia bilang pembangunan sodetan dari Kali Ciliwung ke kali Cisadane sudah masuk dalam Master Plan Kementerian PU sejak tahun 1990-an. Bahkan dana untuk pembanguna sodetan tersebut sudah disiapkan. Namun karena selama ini masyarakat Tangerang menolak maka pembangunannya terus molor. Djoko mengatakan, anggapan bahwa pembangunan sodetan itu sama saja dengan memindahkan banjir Jakarta ke Tangerang tidaklah benar. Ia bilang, akan dibuat sebuah desain yang sedemikian rupa sehingga aliran air yang dialirkan ke Tangerang itu tidak akan membanjiri masyarakat Tangerang. "Kalau Tangerang tidak banjir gitu ya, dan nanti ada pintu pengaturnya dan saya sebagai pemerintah pusat akan mencoba memfasilitasi untuk membantu membicarakannya dengan pemerintah Tangerang. Saya akan memberikan penjelasan yang baik bahwa bangunan sodetan itu dibangun sedemikian rupa dan aliran airnya bisa diatur," bebernya. Teknisnya, lanjur Djoko, nanti bila di Tangerang lagi banjir, maka air dari Jakarta tidak dialihkan ke Tangerang. Namun bila di Tangerang tidak banjir dan tidak hujan, sementara di Jakarta banjir, maka air dari Jakarta akan dialihkan ke Tangerang. Sejauh ini, anggaran pembangunan Sodetan itu, lanjut Djoko masuk dalam anggaran pemerintah pusat. Nah pembangunan sodetan itu paling cepat dilaksanakan tahun 2015.
PU akan fasilitasi pembangunan sodetan ciliwung
JAKARTA. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto menilai pembangunan sodetan kali Ciliwung ke kali Cisadane Kota Tangerang mendesak dilakukan. Untuk itu, pemerintah pusat akan mencoba memfasilitasi membantu membicarakan pembangunan sodetan tersebut dengan pihak pemerintah daerah Tangerang, Banten. Hal itu dikatakan Djoko ketika ditemui di Kantor Presiden, Selasa (21/1). Ia bilang pembangunan sodetan dari Kali Ciliwung ke kali Cisadane sudah masuk dalam Master Plan Kementerian PU sejak tahun 1990-an. Bahkan dana untuk pembanguna sodetan tersebut sudah disiapkan. Namun karena selama ini masyarakat Tangerang menolak maka pembangunannya terus molor. Djoko mengatakan, anggapan bahwa pembangunan sodetan itu sama saja dengan memindahkan banjir Jakarta ke Tangerang tidaklah benar. Ia bilang, akan dibuat sebuah desain yang sedemikian rupa sehingga aliran air yang dialirkan ke Tangerang itu tidak akan membanjiri masyarakat Tangerang. "Kalau Tangerang tidak banjir gitu ya, dan nanti ada pintu pengaturnya dan saya sebagai pemerintah pusat akan mencoba memfasilitasi untuk membantu membicarakannya dengan pemerintah Tangerang. Saya akan memberikan penjelasan yang baik bahwa bangunan sodetan itu dibangun sedemikian rupa dan aliran airnya bisa diatur," bebernya. Teknisnya, lanjur Djoko, nanti bila di Tangerang lagi banjir, maka air dari Jakarta tidak dialihkan ke Tangerang. Namun bila di Tangerang tidak banjir dan tidak hujan, sementara di Jakarta banjir, maka air dari Jakarta akan dialihkan ke Tangerang. Sejauh ini, anggaran pembangunan Sodetan itu, lanjut Djoko masuk dalam anggaran pemerintah pusat. Nah pembangunan sodetan itu paling cepat dilaksanakan tahun 2015.