JAKARTA. Pemerintah menjamin enam titik jalur mudik selama Lebaran 2011 siap digunakan. Pasalnya, pada H-10 Lebaran tahun ini, seluruh jalur mudik dipastikan kesiapannya menampung kendaraan-kendaraan yang akan melintas. Namun, Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Djoko Murjanto mengatakan, PUakan memprioritaskan penanganan di enam wilayah titik rawan. Keenam titik rawan itu ialah Lampung, Merak, Nagreg, Ciregol, Jembatan dan Merapi. Ia mengatakan, keenam titik tersebut akan dirampungkan pada 17 Agustus 2011. "Umumnya saat ini seluruh ruas jalan di enam titik rawan itu sudah siap fungsional, yang tersisa hanyalah paket pekerjaan kecil berupa finalisasi pengerjaan proyek," katanya, Kamis (4/8). Ia mencontohkan, penanganan di enam titik rawan itu seperti di Ciregol yang rawan akan longsor. Di wilayah tersebut, telah dilakukan penimbunan tanah yang diharapkan dapat menghindari longsor jika terjadi hujan dengan intensitas sedang. Sementara untuk ruas Nagreg, telah dilakukan penanganan berupa penurunan ketinggian jalan hingga 10 meter. Hal ini, ujarnya, dimaksudkan untuk menghindari kendaraan tersendat akibat tanjakan yang tinggi. Namun, khusus untuk lingkar Nagreg pihaknya akan merampungkan perbaikan grade sepanjang kurang lebih 400 meter pada Oktober 2011. Sedangkan open traffic wilayah tersebut akan dilakukan pada 15 Agustus 2011. "Untuk tanjakan sudah turun jadi 10%," singkatnya. Selain penanganan di enam titik rawan itu, ia pun mengungkapkan, pihaknya akan memantau penumpukan kendaraan yang umumnya terjadi di beberapa ruas. Contohnya, di lintas Sumatera bagian Timur menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur dan di pulau Jawa di ruas Jakarta, Cirebon hingga Semarang. Selain itu, khusus untuk memperlancar angkutan Lebaran, ada sekitar delapan lokasi yang akan dipantau yakni lokasi kegiatan paket yang sedang berjalan dan persimpangan sebidang dengan Rel KA. Kemudian, pertemuan akses jalan tol dengan jalan nasional dengan pelebaran akses jalan tol dan perbaikan persimpangan. Dan, penyempitan lajur jalan, wilayah yang kurang rambu dan petunjuk jalan, pasar tumpah, daerah SPBU dan rest area, serta di lokasi parkir kendaraan dengan mengoptimalkan kantong-kantong parkir. "Kami juga bekerjasama dengan pihak kepolisian dan pemerintah daerah setempat untuk penanganan lokasi-lokasi yang rawan macet ini," kata Djoko. Namun demikian, untuk beberapa paket memang tak bisa dirampungkan 100% sebelum Lebaran. Maka, pekerjaan akan dihentikan meskipun belum rampung, seperti pembangunan beberapa jembatan seperti Ciberes, Balekambang, Pemali dan Sipait. Pengerjaan konstruksi proyek tersebut, akan kembali dilanjutkan pada H+10 setelah Lebaran. Sedangkan untuk persiapan arus mudik melalui jalan tol, PU telah memberikan imbauan pada pengelola tol menghentikan seluruh kegiatan proyek pada pekan depan. Selain itu, lanjutnya, untuk mendukung arus mudik tahun ini PU juga akan mengoperasikan ruas tol Semarang-Ungaran sebelum Lebaran. Namun, Operasional ruas tol tersebut baru akan digunakan untuk kendaraan kecil saja. "Saat ini kami sudah mulai melakukan kajian untuk evaluasi persiapan kelayakan fungsional tol dan perbaikan untuk jalan yang amblas kemarin juga sudah diselesaikan penanganannya," tutupnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
PU jamin enam titik lintasan mudik siap digunakan
JAKARTA. Pemerintah menjamin enam titik jalur mudik selama Lebaran 2011 siap digunakan. Pasalnya, pada H-10 Lebaran tahun ini, seluruh jalur mudik dipastikan kesiapannya menampung kendaraan-kendaraan yang akan melintas. Namun, Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Djoko Murjanto mengatakan, PUakan memprioritaskan penanganan di enam wilayah titik rawan. Keenam titik rawan itu ialah Lampung, Merak, Nagreg, Ciregol, Jembatan dan Merapi. Ia mengatakan, keenam titik tersebut akan dirampungkan pada 17 Agustus 2011. "Umumnya saat ini seluruh ruas jalan di enam titik rawan itu sudah siap fungsional, yang tersisa hanyalah paket pekerjaan kecil berupa finalisasi pengerjaan proyek," katanya, Kamis (4/8). Ia mencontohkan, penanganan di enam titik rawan itu seperti di Ciregol yang rawan akan longsor. Di wilayah tersebut, telah dilakukan penimbunan tanah yang diharapkan dapat menghindari longsor jika terjadi hujan dengan intensitas sedang. Sementara untuk ruas Nagreg, telah dilakukan penanganan berupa penurunan ketinggian jalan hingga 10 meter. Hal ini, ujarnya, dimaksudkan untuk menghindari kendaraan tersendat akibat tanjakan yang tinggi. Namun, khusus untuk lingkar Nagreg pihaknya akan merampungkan perbaikan grade sepanjang kurang lebih 400 meter pada Oktober 2011. Sedangkan open traffic wilayah tersebut akan dilakukan pada 15 Agustus 2011. "Untuk tanjakan sudah turun jadi 10%," singkatnya. Selain penanganan di enam titik rawan itu, ia pun mengungkapkan, pihaknya akan memantau penumpukan kendaraan yang umumnya terjadi di beberapa ruas. Contohnya, di lintas Sumatera bagian Timur menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur dan di pulau Jawa di ruas Jakarta, Cirebon hingga Semarang. Selain itu, khusus untuk memperlancar angkutan Lebaran, ada sekitar delapan lokasi yang akan dipantau yakni lokasi kegiatan paket yang sedang berjalan dan persimpangan sebidang dengan Rel KA. Kemudian, pertemuan akses jalan tol dengan jalan nasional dengan pelebaran akses jalan tol dan perbaikan persimpangan. Dan, penyempitan lajur jalan, wilayah yang kurang rambu dan petunjuk jalan, pasar tumpah, daerah SPBU dan rest area, serta di lokasi parkir kendaraan dengan mengoptimalkan kantong-kantong parkir. "Kami juga bekerjasama dengan pihak kepolisian dan pemerintah daerah setempat untuk penanganan lokasi-lokasi yang rawan macet ini," kata Djoko. Namun demikian, untuk beberapa paket memang tak bisa dirampungkan 100% sebelum Lebaran. Maka, pekerjaan akan dihentikan meskipun belum rampung, seperti pembangunan beberapa jembatan seperti Ciberes, Balekambang, Pemali dan Sipait. Pengerjaan konstruksi proyek tersebut, akan kembali dilanjutkan pada H+10 setelah Lebaran. Sedangkan untuk persiapan arus mudik melalui jalan tol, PU telah memberikan imbauan pada pengelola tol menghentikan seluruh kegiatan proyek pada pekan depan. Selain itu, lanjutnya, untuk mendukung arus mudik tahun ini PU juga akan mengoperasikan ruas tol Semarang-Ungaran sebelum Lebaran. Namun, Operasional ruas tol tersebut baru akan digunakan untuk kendaraan kecil saja. "Saat ini kami sudah mulai melakukan kajian untuk evaluasi persiapan kelayakan fungsional tol dan perbaikan untuk jalan yang amblas kemarin juga sudah diselesaikan penanganannya," tutupnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News