PU memonitor semua kontraktor asing



JAKARTA. Pemerintah berencana mendata dan memonitor keberadaan semua kontraktor asing mulai 2014. Langkah ini dilakukan pemerintah untuk memetakan kemampuan kontraktor asing sebelum pemberlakuan pasar bebas di ASEAN tahun 2015.

Kepala Badan Pembinaan Konstruksi (BP Konstruksi) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Hediyanto W. Husaini memprediksi, jumlah kontraktor asing yang masuk ke Indonesia semakin banyak pada tahun tahun mendatang. Ia menyebut tahun 2013 ini, ada sebanyak 280 kontraktor asing. Padahal pada 2004 silam jumlah kontraktor asing cuma 103 perusahaan.

Kontraktor asing ini menggarap berbagai bidang konstruksi, seperti pembangunan jalan, pertambangan, listrik, dan bangunan. Umumnya mereka hadir menggarap proyek yang berasal dari utang luar negeri. Misalnya utang yang berasal negara seperti Jepang, China, maupun Korea Selatan Korea.


Hediyanto bilang, selama PU hanya memonitor kontraktor asing secara acak melalui sampel. "Nah, nantinya akan kami cek semua, apakah kontraktor asing ini masih punya kontrak atau sudah habis," katanya, Selasa (1/10).

Pendataan juga bertujuan untuk melihat kemampuan kontraktor asing. PU khawatir karena mereka mendapat keuntungan dari melemahnya nilai tukar rupiah. Walhasil, "Kontraktor asing banyak banting harga, ini dikeluhkan kontraktor lokal," katanya.Hasil pemantauan ini akan digunakan sebagai dasar untuk membuat kebijakan pengembangan kontraktor lokal. Dengan begitu mereka bisa bersaing di pasar bebas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto