JAKARTA. Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto mengungkapkan terdapat 162 perlintasan kereta api sebidang yang melewati jalan nasional di seluruh Indonesia. "Kami sudah kerjakan underpass maupun flyover pada 30 titik di antaranya," ujarnya, Jumat, (13/12). Ia menjelaskan, rencana pembangunan flyover dan underpass di perlintasan sebidang adalah pemikiran yang benar untuk mengurangi kemacetan. Namun, menurut Djoko, pembangunan tersebut menelan dana yang sangat besar. Sehingga, Kementerian PU harus membuat daftar prioritas pembangunan. "Nilainya mahal, satu flyover bisa menembus Rp 100 miliar dan bisa lebih, tergantung tanah," ucapnya, Jumat (13/12). Djoko mengatakan belum bisa memastikan pembangunan flyover atau underpass sisanya di 132 lokasi perlintasan sebidang itu bisa terbangun. Ia mengatakan keputusan untuk membangun ini masih tergantung kajian teknis. Kementerian PU telah membangun flyover maupun underpass di lebih dari sepuluh lokasi perlintasan sebidang pada jalan nasional di wilayah Jabodetabek, antara lain di Depok, Kranji dan Daan Mogot. Sementara itu, studi untuk mengurangi perlintasan sebidang sedang dikerjakan di Jalan Latumenten (Jakarta Barat), Jalan R.E. Martadinata (Jakarta Utara), serta Jalan Sulawesi (Jakarta Utara). Berikut jalan nasional di pulau Jawa dan Sumatera yang memiliki perlintasan sebidang kereta api : - Pulau Sumatera 1. Sumatera Utara: 17 lokasi 2. Sumatera Barat: 5 lokasi 3. Sumatera Selatan: 8 lokasi Pulau Jawa 1. DKI Jakarta: 21 lokasi, sudah terbangun flyover 10 lokasi dan underpass 2 lokasi 2. Banten: 4 lokasi 3. Jawa Barat: 17 lokasi 4. Jawa Tengah: 17 lokasi 5. Daerah Istimewa Yogyakarta: 2 lokasi, sudah terbangun underpass di 2 lokasi. 6. Jawa Timur: 47 lokasi, sudah terbangun flyover di 1 lokasi dan underpass 1 lokasi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
PU sudah bangun 30 titik underpass perlintasan KA
JAKARTA. Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto mengungkapkan terdapat 162 perlintasan kereta api sebidang yang melewati jalan nasional di seluruh Indonesia. "Kami sudah kerjakan underpass maupun flyover pada 30 titik di antaranya," ujarnya, Jumat, (13/12). Ia menjelaskan, rencana pembangunan flyover dan underpass di perlintasan sebidang adalah pemikiran yang benar untuk mengurangi kemacetan. Namun, menurut Djoko, pembangunan tersebut menelan dana yang sangat besar. Sehingga, Kementerian PU harus membuat daftar prioritas pembangunan. "Nilainya mahal, satu flyover bisa menembus Rp 100 miliar dan bisa lebih, tergantung tanah," ucapnya, Jumat (13/12). Djoko mengatakan belum bisa memastikan pembangunan flyover atau underpass sisanya di 132 lokasi perlintasan sebidang itu bisa terbangun. Ia mengatakan keputusan untuk membangun ini masih tergantung kajian teknis. Kementerian PU telah membangun flyover maupun underpass di lebih dari sepuluh lokasi perlintasan sebidang pada jalan nasional di wilayah Jabodetabek, antara lain di Depok, Kranji dan Daan Mogot. Sementara itu, studi untuk mengurangi perlintasan sebidang sedang dikerjakan di Jalan Latumenten (Jakarta Barat), Jalan R.E. Martadinata (Jakarta Utara), serta Jalan Sulawesi (Jakarta Utara). Berikut jalan nasional di pulau Jawa dan Sumatera yang memiliki perlintasan sebidang kereta api : - Pulau Sumatera 1. Sumatera Utara: 17 lokasi 2. Sumatera Barat: 5 lokasi 3. Sumatera Selatan: 8 lokasi Pulau Jawa 1. DKI Jakarta: 21 lokasi, sudah terbangun flyover 10 lokasi dan underpass 2 lokasi 2. Banten: 4 lokasi 3. Jawa Barat: 17 lokasi 4. Jawa Tengah: 17 lokasi 5. Daerah Istimewa Yogyakarta: 2 lokasi, sudah terbangun underpass di 2 lokasi. 6. Jawa Timur: 47 lokasi, sudah terbangun flyover di 1 lokasi dan underpass 1 lokasi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News